Lini iPhone 12 akan Dirilis dalam 2 Tahap

Pada pekan lalu, Apple mengonfirmasi rumor yang menyebut bahwa lini iPhone 12 akan tersedia di pasar lebih lambat dari lini waktu pada umumnya. Hal ini berarti lini iPhone 12 baru tersedia di pasar pada bulan Oktober mendatang.

Namun, laporan baru yang berasal dari Digitimes ini mengklaim bahwa pendistribusian perangkat baru ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan mendistribusikan iPhone 12 berukuran layar 6,1 inci, sedangkan tahap kedua akan menggulirkan iPhone 12 berlayar 6,7 inci dan 5,4 inci.

Sayangnya, belum tersedia informasi menyoal waktu pendistribusian bertahap ini akan dilaksanakan. Namun menurut sumber terkait dengan rantai pasokan iPhone 12 yang dikutip Digitimes, produksi PCB akan mencapai puncak dua hingga empat pekan lebih lambat dari biasanya.

Dengan demikian, empat model dalam lini iPhone 12 ini baru akan tersedia di pasar secara luas pada akhir bulan Oktober mendatang. Sementara itu, tidak ada yang meragukan pesona smartphone karya Apple ini, termasuk Caviar.

Perusahaan pandai emas yang juga berkecimpung di bidang fesyen asal Rusia sudah bersiap untuk untuk menghadirkan iPhone 12 Pro dengan bodi berbalut emas berukir dan didampingi oleh delapan berlian 0,48 karat.

Selain itu, Caviar juga berencana menghadirkan iPhone 12 Pro dalam versi berbahan karbon dan Titanium. iPhone 12 versi mewah ini juga direncanakan untuk mulai dipasarkan pada bulan Oktober mendatang, dan Caviar mengaku memiliki lebih banyak ide menyoal desain untuk smartphone ini, termasuk melibatkan banyak emas dan bahan kulit eksotik.

Sebelumnya, berkat ledakan penjualan selama periode bulan April hingga Juni lalu, Apple menjadi merek dengan pertumbuhan penjualan smartphone tercepat di Tiongkok, dilaporkan mencapai 225 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Data dari CINNO Research berlokasi di Shanghai ini melaporkan total penjualan ritel 13 juta iPhone selama periode tersebut. Jumlah tersebut menghasilkan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 62 persen.

Bukan rahasia besar bahwa industri perangkat mobile tengah mengalami masa sulit akibat pandemik virus korona. Hal ini dibenarkan oleh pasar tablet selama tiga bulan pertama tahun 2020, dengan pengapalan global secara spektakuler pulih antara bulan April hingga Juni.

Laporan finansial akhir Q2 yang dirilis Canalys menampilkan angka lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan prediksi sebelumnya. Angka ini menandai peningkatan pengapalan di seluruh dunia secara signifikan sebesar 26 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pasar tablet mengalami penurunan sebesar 18 persen pada Q1 2020 jika dibandingkan dengan periode sama yang pada tahun sebelumnya.