Pendaki Gunung Rinjani Menjadi Korban Tewas Gempa NTB
Gempa Bumi yang menimpa masyarakat NTB pada Minggu (29/7/18) pagi lalu masih dalam proses evakuasi dan pendataan, begitupun dengan para pendaki yang berada di Gunung Rijani. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani telah memperbaharui pendataan jumlah pendaki Gunung Rinjani yang berhasil dievakuasi usai gempa 6,4 Skala Richter (SR). Jumlah pendaki wisatawan asing lebih banyak dibanding wisatawan dalam negeri.
“Jumlah keseluruhan pengunjung yang berhasil dievakuasi sebanyak 1.226 orang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan pers tertulis, Selasa (31/7/18).
Data yang didapat yaitu sebanyak 1.226 orang yang berhasil dievakuasi dari Rinjani, terdiri dari 696 WNA dan 530 WNI. Seluruh pendaki dievakuasi dalam keadaan selamat, kecuali seorang pendaki dari Makassar atas nama M Ainul Taslim yang menjadi korban tewas gempa itu di Rinjani.
“Gelombang evakuasi dilakukan selama 3 hari,” kata Sutopo.
Para pendaki dievakuasi sejak Minggu (29/7/18) kemarin hingga Selasa (31/7/18) hari ini. Gelombang pertama evakuasi pada Minggu (29/7/18) berhasil mengevakuasi 669 pendaki. Jumlah itu terdiri dari 507 WNA dan 162 WNI. Gelombang kedua, Senin (30/7/18) berhasil mengevakuasi 543 pendaki, terdiri dari 189 WNA dan 354 orang WNI. Pada Selasa (31/7/18) ini, 14 WNI dan 1 jenazah pendaki asal Makassar atas nama M Ainul Taslim itu akhirnya berhasil dievakuasi.
“Pendaki asal Makassar yang diduga meninggal dunia akibat tertimpa material longsoran bebatuan ketika beranjak dari Danau Segara Anak saat gempa bumi,” tutur Sutopo menjelaskan.
Tim Gabungan yang mengevakuasi pendaki dengan jumlah 224 orang, terdiri dari personel Basarnas, TNI, BTNGR, Mapala, Polri, Dalmas, tenaga medis, SAR Unit, dan relawan. Mereka mengevakuasi menggunakan helikopter dan melalui jalur darat lanagsung.
Situasi terkini dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani telah dipastikan kosong dari pengunjung termasuk pengunjung wisatawan asing, semuanya telah berhasil dievakuasi dengan selamat.
“Hingga saat ini kawasan TNGR masih dinyatakan ditutup untuk pendakian dan wisata. PVMBG bersama BTNGR akan melakukan pemantauan di lapangan terkait ancaman longsor di jalur pendakian Sembalun dan Senaru. Adanya gempa-gempa susulan yang masih berlangsung dikhawatirkan juga dapat memicu longsor,” tutur Sutopo.
[GP]
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4143594/total-1226-pendaki-rinjani-berhasil-dievakuasi-tim-gabungan