5 Temuan Sains dan Fenomena Alam yang Ada di Dalam Al-Qur’an
Umat Islam percaya kitab suci Al-Qur’an mengandung semua perkara penting, mulai dari hubungan manusia dengan tuhan, hubungan antarmanusia, hingga peristiwa alam.
Oleh karena itu, perkembangan ilmu sains juga dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Bahkan, beberapa penemuan baru di abad ke-20 juga dipercaya tertulis di Al-Qur’an.
Lalu, fenomena sains apa saja yang tertulis di Al-Qur’an?
1. Ledakan raksasa (Big Bang)
Big Bang diyakini sebagai peristiwa yang menyebabkan terbentuknya alam semesta. Teori asal usul alam semesta ini adalah salah satu hal ilmiah yang paling penting yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Hingga 100 tahun yang lalu, diyakini bahwa alam semesta tidak memiliki pencipta dan selalu ada.
Tetapi Albert Einstein, selama studi persamaan lapangannya, menantang keyakinan ini ketika dia mempresentasikan teori bahwa alam semesta adalah kekuatan yang mengembang tumbuh seperti balon.
Fenomena ini telah disebutkan dalam Al-Qur’an yang muncul berabad-abad sebelum terungkapnya teori Big Bang.
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?” (QS. Al-Anbiya: 30)
2. Garis edar tata surya
Disebutkan dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 33, jika Matahari dan Bulan beredar di garis edarnya.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS. Al-Anbiya: 33)
Fakta ini tidak terbantahkan, semua planet, sistem bintang, dan galaksi berputar pada porosnya dan juga beredar pada orbitnya dalam suatu gerakan berpindah (revolusi).
3. Api di dasar laut
Fakta sains tentang adanya api di dasar laut telah disebutkan dalam Al Quran surah At-Tur ayat 6.
“Dan laut yang di dalam tanahnya ada api.” (QS. At-Tur: 6)
Fenomena ini dibuktikan oleh seorang ahli geologi asal Rusia Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS pernah meneliti tentang kerak bumi dan patahannya di dasar laut.
Para ilmuwan tersebut, menyelam ke dasar laut sedalam 1.750 kilometer di lepas pantai Miami. Dan mereka menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat Celcius.
4. Sungai di dasar laut
Sekelompok penyelam telah menemukan sungai bawah laut, lengkap dengan pepohonan dan dedaunan yang mengalir di dasar laut. Sungai bawah laut ini telah ditemukan di Meksiko, di bawah laut Meksiko. Itu diberi nama ‘Cenote Angelita’ tetapi lebih dikenal sebagai sungai di laut.
Al-Qur’an surah Al-Furqan ayat 53 menjelaskan fenomena ini.
“Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.” (QS. Al-Furqan: 53)
5. Dua air laut yang tidak menyatu
Ada fenomena unik yaitu air laut tidak menyatu. Ketika dua lautan ini bertemu, tetapi airnya mempertahankan sifat individu seperti suhu, warna, dan kepadatan.
Di dalam Al Quran telah dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun di antaranya memiliki batasan. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudra Atlantik.
Fenomena bertemunya dua lautan ini telah dijelaskan Al Quran surah Ar-Rahman ayat 19-20.
“Dia membiarkan dua lautan, yang keduanya kemudian bertemu [berdampingan]. Di antara keduanya ada batas yang tidak dapat dilampaui masing-masing.” (QS. Ar-Rahman: 19-20).