Gempa Bumi Susulan di NTB Terjadi 124 Kali
Bandung – Gempa bumi telah mengguncang Lombok Timur dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (29/7/18) pagi dan telah merusak sejumlah bangunan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho terus mendata dampak dari gempa ini dan menyebutkan bahwa terdapat sejumlah kerugian materil di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Lombok Timur.
Data sementara dilaporkan oleh BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdapat 14 korban meninggal dunia, 162 jiwa luka-luka, dan ribuan unit rumah rusak.
Kabupaten Lombok Timur termasuk daerah yang mendapatkan dampak terparah dari gempa yang terjadi, terdapat 10 korban meninggal dunia, 67 korban luka berat dan ratusan korban luka sedang dan luka ringan. Kerusakan rumah mencapai lebih dari 1.000 unit rumah dan pendataan masih terus
dilakukan.
Sementara di Lombok Utara terdapat 4 korban meninggal dunia, 38 korban luka berat. Kerusakan rumah pun mencapai ratusan.
Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Mataram pun mendapatkan beberapa kerusakan rumah. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD.
Kebutuhan makanan, air mineral, makanan lauk pauk, makanan tambahan gizi, tenda pengungsi, dan kebutuhan mendesak lainnya telah dikirimkan oleh BPBD dan beberapa instansi lain.
“Secara umum infrastruktur seperti komunikasi, jalan, listrik dan lainnya masih baik. Kementerian Komunikasi dan Informatika melaporkan kondisi layanan telekomunikasi di kawasan terdampak khususnya di Kecamatan Sambelia, Kecamatan Sembalun da Kecamatan Bayan, operator Telkomsel dan XL Axiata melaporkan layanan komunikasi seluler tetap dapat digunakan. Sementara jaringan Indosat dan H3I tidak dapat digunakan akibat padamnya lairan listrik. PLN masih melakukan perbaikan,” lanjut Sutopo.
Evakuasi pendaki gunung yang berada di Gunung Rinjani pun masih dilakukan oleh petugas. Berdasarkan data yang diperoleh dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), jumlah pendaki sebanyak 826 orang, jumlah tersebut sudah termasuk wisatawan asing dan nusantara.
Pascagempa bumi dengan kekuatan 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa ini terjadi pada pukul 05.47 WIB serta masih diikuti gempa susulan. Hingga pukul 14.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 124 gempa susulan. Gempa susulan tersebut mengguncang dengan kekuatan yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami.
[GP]