Sampah Daun Kering Yang Mampu Memberikan Omzet Ratusan Juta Pertahunnya
Bandung – Ide bisa saja muncul darimanapun, bisa saja benda yang kita anggap sudah terpakai ternyata jika dibuat menjadi sesuatu bisa memberikan nilai jual tersendiri. Seperti daun-daun kering yang berguguran dari pohon, ternyata bisa memiliki nilai ekonomi bila dimanfaatkan dengan tepat.
“Modalnya, bahan baku tidak terbatas hanya daun tua. Produk unggulan kami lukisan tulang daun dan sering dibeli sebagai suvenir keynote speaker,” Tutur Amin
Selain lukisan, produk lain kriya tulang daun yakni aksesori gantungan kunci, kalung, bros, dan pembatas buku. Harganya bervariasi mulai dari Rp35 ribu. Khusus untuk lukisan tulang daun harganya dihitung per kepala Rp450 ribu.
Bahan dasar tulang daun diperoleh dari proses perebusan hingga pemutihan dengan memanfaatkan limbah daun sebagai bentuk tanggung jawab universitas konservasi. Daun yang digunakan daun berkayu besar seperti daun mahoni, karet, klengkeng, durian. Daunnya pun diambil dari sekitar lingkungan kampus.
Untuk menciptakan tulang daun kering, daun harus direndam selama 15 menit dalam cairan kalium hidrosida. Daging daun kemudian disikat, lalu dikeringkan.
Amin mengaku omzet Rasendriya sudah mencapai sekitar Rp100 juta per tahun.
Ternyata jika kita kreatif dan dapat memanfaatkan benda yang sudah tidak berguna lalu diolah menjadi sesuatu yang unik dan memiliki harga jual mampu menghasilkan pundi – pundi rupiah. [wid]