NASA Sebut Perempuan Akan Jadi Manusia Pertama di Mars

NASA Sebut Perempuan Akan Jadi Manusia Pertama di Mars

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebut pihaknya bakal menempatkan astronaut perempuan untuk misi ke Mars pada 2033 mendatang.

Hal itu disampaikan Administrator NASA Jim Bridenstine saat mengumumkan dua astronaut perempuan berjalan di ruang angkasa (spacewalk) pada Jumat (18/10) lalu.

“Manusia pertama di Mars kemungkinan besar adalah perempuan. Saya pikir itu bisa menjadi tonggak sejarah,” ujarnya singkat dikutip dari Space.

Sebelumnya, Bridenstine sempat mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan misi manusia pertama ke Mars tahun 2033.

“Kami sedang bekerja untuk menyusun rencana komprehensif soal bagaimana kami akan melakukan misi Mars menggunakan teknologi, yang akan kami pakai saat mendaratkan manusia di Bulan,” kata dia.

NASA diketahui akan memboyong sosok perempuan muda asal Baton Rouge, Louisianna, AS yakni Alysson Carson ke Mars. Saat ini, Carson sedang menempuh masa pelatihan astronaut di markas NASA.

Carson tercatat menjadi peserta termuda yang lulus dari Advanced Space Academy. Di tahun 2012 dan 2013, ia melanjutkan studi di Space Camp Turki dan Space Camp Kanada untuk melatih kemampuannya menjadi astronaut.

Di antara calon astronaut lain, ia menjadi satu-satunya peserta yang sejauh ini berhasil merampungkan Program Paspor NASA dengan mengunjungi 14 NASA Vistitor’s Centers.

Perusahaan pesawat antariksa AS, SpaceX pun ikut andil dalam misi manusia pertama ke Mars dan telah melakukan uji terbang purwarupa roket Starhopper pada Agustus lalu.

Roket itu berhasil terbang dengan total waktu 57 detik menggunakan mesin generasi terbaru Raptor.

CEO SpaceX, Elon Musk melalui cuitan di akun Twitter pribadinya menegaskan uji terbang Starhopper waktu itu merupakan yang terakhir sebelum nantinya dipakai untuk membawa misi ke permukaan Mars.

Selain itu, NASA bakal meluncurkan helikopter ke Mars bulan Juli 2020 sebelum manusia menginjakkan kaki di planet Merah itu. Dijadwalkan helikopter mendarat di Kawah Jezero Mars bulan Februari 2021.

Usai mendarat, helikopter akan melepaskan tenaga surya dan mulai melakukan uji coba penerbangan. Jika helikopter kecil ini terbang sesuai dengan rencana para ilmuwan NASA, maka mereka dapat meminta teknisi untuk menambahkan dimensi udara pada helikopter generasi selanjutnya.

“Tugas kami adalah untuk membuktikan bahwa penerbangan otonom dapat dieksekusi dalam atmosfer Mars yang sangat tipis. Selain itu, helikopter ini kami rancang hanya untuk uji coba penerbangan maka kami tidak menyematkan instrumen sains di dalamnya,” kata Manajer Proyek Helikopter Mars MiMi Aung seperti dikutip Space News.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.