Kembali Ditinggal Investor, Gimana Nasib Uang Facebook Libra?

Jumlah investor yang mendukung uang digital Facebook Libra berkurang. Terbaru, operator telekomunikasi Vodafone meninggalkan Libra Association, organisasi nirlaba pengelola Libra.

Langkah Vodafone ini mengikuti langkah Visa, MasterCard, PayPal, eBay, Stripe, Booking Holdings dan Mercado Pago yang sudah lebih dulu menyatakan mundur dari proyek ambisius Mark Zuckberberg ini.

“Kami mengkonfirmasi bahwa Vodafone tidak lagi menjadi anggota Libra Association. Meskipun juga anggota berubah-ubah dari waktu ke waktu, desain, tata kelola dan teknologi sistem pembayaran Libra akan tetap tangguh,” kata Libra Association, seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (22/1/2020).

“Asosiasi ini tetap melanjutkan pekerjaan untuk mencapai implementasi sistem pembayaran Libra yang aman, transparan dan ramah bagi konsumen.”

Vodafone dikabarkan akan mengalihkan sumber daya yang ditujukan untuk Libra ke M-Pesa, layanan pembayaran digital yang sudah melayani enam negara Afrika.

Meski keluar, Vodafone masih membuka peluang untuk bisa bekerja sama dengan Libra di masa depan.

Sejak Facebook mengumumkan libra pada bulan Juni 2019, cryptocurrency ini telah mendapat banyak tentangan dari regulator dunia. Bahkan Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell mengatakan libra menimbulkan kekhawatiran serius akan privasi, pencucian uang, perlindungan konsumen hingga stabilitas keuangan.

Libra Association awalnya terdiri dari 28 perusahaan pendukung. Anggota ini diharapkan berinvestasi minimal US$ 10 juta untuk mendanai biaya operasi asosiasi dan meluncurkan program insentif untuk mendorong adopsi, menurut pengumuman awal proyek Facebook.