Zoom Ubah Sistem Keamanan dan Privasi
Merespons fenomena Zoom-Bombing, aplikasi video conference Zoom akhirnya mengambil langkah untuk mencegah hal ini terus terjadi. Zoom akhirnya mengumumkan perubahan dalam sistem keamanan yang sudah ada.
Di dalam Zoom sebenarnya sudah tersedia penggunaan kata sandi dan ruang untuk menunggu sesi video conference dimulai.
Dikutip dari The Verge, penggunaan kata sandi ini berfungsi mengunci akses konferensi hanya untuk orang yang diundang. Mereka yang menerima yang undangan juga akan mendapatkan informasi kata sandi yang digunakan untuk mengikuti sesi video conference.
Sementara fitur ruang tunggu yang disediakan oleh Zoom bernama Waiting Room. Jadi peserta sesi video conference tidak akan bisa berkomunikasi dengan peserta lain atau mengunggah konten untuk dibagikan selama penyelenggara (host) belum memulai sesi tersebut.
Kedua fitur ini sebetulnya sudah tersedia sejak awal di Zoom. Namun, layanan Zoom tidak mengaktifkan kedua fitur tersebut sebagai mode bawaan. Akibatnya banyak pengguna awam yang tidak terbiasa menggunakan video conference menjadi korban Zoom-Bombing.
Padahal fitur seperti kata sandi dan Waiting Room sudah langsung aktif di layanan video conference lainnya. Tidak heran apabila dalam sebuah wawancara CEO Zoom, Eric S. Yuan, beranggapan perusahaannya tidak siap saat aplikasi Zoom mendadak populer di masa physical distancing.
Mengakui kesalahan yang dilakukan oleh Zoom, perusahaan tersebut berkomitmen bahwa dalam 90 hari ke depan mereka tidak akan merilis fitur baru. Zoom akan berfokus untuk meningkatkan atau memperbaikan fitur keamanan dan privasi yang ada di dalamnya.