Google Minta Perangkat Android 11 Dukung Update Mulus

Google Minta Perangkat Android 11 Dukung Update Mulus

Google mengharuskan perangkat baru yang ingin menggunakan sistem operasi Android 11 dan Play Services milik perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini untuk berbekal teknologi yang dikenal dengan sebutan skema partisi A/B virtual.

Hal ini berarti perangkat harus memiliki dua salinan dari sejumlah partisi sistem penting, dengan salah satunya digunakan secara aktif sedangkan lainnya tersedia untuk menerima update, tanpa meninggalkan lingkungan Android.

Dengan demikian, pengguna tidak perlu menunggu dengan tampilan layar recovery saat perangkat Android tengah memasang update besar pada sistem dan mengoptimalisasi seluruh aplikasi pada ponsel cerdas mereka.

GSM Arena juga melaporkan bahwa sejumlah perangkat telah menerapkan hal ini sebab ide partisi virtual A/B ini telah beredar di ranah teknologi smartphone selama beberapa tahun. Selain itu, ide ini juga telah diadaptasi oleh sejumlah produsen perangkat Android.

Namun, sebelum Google mengumumkan peraturan ini, ide partisi tersebut belum menjadi keharusan bagi produsen smartphone. Informasi ini berasal langsung dari komitmen baru dalam prosedur pengujian, di Vendor Test Suite (VTS) Google.

Sebagai informasi, VTS merupakan rangkaian pengujian otomatis yang memvalidasi ROM dan perangkat Android tertentu kompatibel dengan Project Treble. Android 11 atau API level 30 harus lulus dalam pengujian di setup partisi virtual maupun partisi A/B.

Perangkat yang dapat melewati pengujian VTS akan memperoleh sertifikasi Google Play Services. Sementara itu, Google Project Treble telah digunakan sejak sistem operasi Android Nougat diluncurkan, dan menjadi basis pengenalan antarmuka Vendor.

Antarmuka ini berada di antara Android AOSP level bawah dan penyesuaian khusus karya vendor pada pengalaman penggunaan, seperti yang disediakan oleh produsen perangkat melalui fitur, launcher, antarmuka pengguna khusus dan lainnya.

Sebelumnya, pendekatan awal untuk mencapai penyesuaian ini adalah dengan memodifikasi inti AOSP. Hal tersebut meningkatkan kesulitan dalam mengaplikasikan update ke inti baru versi sistem operasi Android, sebab setiap versi baru harus melakukan modifikasi yang sama per perangkat.

Dengan kehadiran VI yang tepat, inti Android tambahan dapat diganti dengan inti baru, sehingga penyesuaian yang dilakukan vendor masih dapat berfungsi dengan baik atau hanya membutuhkan modifikasi kecil.

Hal ini telah menjadi praktik standar dan telah terjadi selama beberapa waktu hingga saat ini, dan kompatibilitas untuk kemampuan tersebut akan diperiksa oleh VTS. Setelahnya, Google dapat mengeluarkan lisensi GMS.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.