2020 Jadi Tahunnya untuk Dorong Produk IoT di Indonesia

2020 Jadi Tahunnya untuk Dorong Produk IoT di Indonesia

realme tergolong sebagai nama baru untuk pasar smartphone Indonesia, sebab merek asal Tiongkok ini baru merambah pasar tanah air pada tahun 2017 lalu. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat realme untuk menaklukan pasar Indonesia.

Dan dalam kurun waktu dua tahun, realme berhasil menduduki peringkat keempat pada laporan merek smartphone teratas di Indonesia berdasarkan Quarterly Mobile Phone Tracker Q3-2019 dari IDC. Hal ini tidak lepas dari kerja keras tim realme, yang dipimpin oleh Palson Yi.

Namun, realme bukanlah perusahaan teknologi pertama yang menjadi wadah ketertarikan Marketing Director Realme Indonesia tersebut pada ranah teknologi. Palson Yi mengaku ketertarikan terhadap ranah teknologi karena dinilainya menginspirasi.

“Bagi saya, teknologi menginspirasi dan mendorong kehidupan di dunia, maka sangatlah penting untuk semua orang. Saya selalu bersemangat untuk hal apapun yang berkaitan dengan teknologi, maka dari itu saya memilih untuk bergabung di DJI setelah lulus kuliah,” ujar Palson.

Ketertarikan Palson ini juga karena dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, dirinya menemukan bahwa teknologi dapat menghadirkan kesenangan bagi kehidupan manusia, menginspirasi anak muda untuk menciptakan dan melihat dunia dari sudut pandang berbeda.

Sementara itu, keberhasilan realme dalam menarik perhatian konsumen muda juga disebut Palson tidak lepas dari dukungan timnya. Tim realme ini disebut Palson terdiri dari tim muda, kreatif, penuh semangat dan produktif.

2020 Jadi Tahunnya untuk Dorong Produk IoT di Indonesia

Pada tahun 2020 ini selain smartphone, Palson menyebut bahwa realme akan menghadirkan produk-produk AIoT, untuk membawa keseruan dalam kehidupan berteknologi untuk gaya hidup anak muda.

Selain itu, Palson juga menyebut bahwa realme berencana membawa teknologi 5G untuk anak muda sesegera mungkin. Hal ini mendorong dirinya dan tim realme tidak sabar mewujudkannya. Dan saat pertama kali masuk ke Indonesia, Palson menilai pasar Tanah Air dalam kondisi jenuh dan kehadiran realme dinilainya menjadi angin segar.

“Bisa dikatakan realme sebagai “disruptor” pada industri smartphone dengan membawa arah baru yaitu teknologi dan desain terkini dalam setiap segmen harga. Terbukti dari momen festival belanja daring pada 11.11 dan 12.12, kami pada saat itu meluncurkan realme seri C, seri nomor dan seri Pro. Lalu kami membawa seri X untuk memenuhi kebutuhan target pasar yang berbeda,” tambah Palson.

Palson juga menambahkan bahwa berbagai prestasi yang dicapai realme bukanlah hal yang mudah untuk dicapai, terutaman di tengah kompetisi smartphone yang ketat. Namun secara keseluruhan, Palson meyakini bahwa pasar smartphone di Indonesia akan kembali bergairah bahkan semakin besar.

Hal ini juga diprediksi Palson akan terjadi pada pengguna smartphone di rentang usia 16 hingga 35 tahun, atau yang disebut realme sebagai segmen anak muda. Grup konsumen ini dinilai terbuka terhadap merek baru seperti realme, menjadi alasan perusahaannya dapat mencapai kesuksesan dalam kurun waktu sekitar dua tahun.

Disinggung soal kebenaran persaingan pasar yang keras di Indonesia, Palson menyebut bahwa di setiap negara, industri smartphone merupakan salah satu industri populer, sebab saat ini smartphone merupakan produk yang wajib dimiliki semua orang.

Di Indonesia, lanjut Palson, sebagian besar konsumen cenderung membeli smartphone dengan harga yang masuk akal, artinya menawarkan spesifikasi terbaik, desain terbaik, build quality dan layanan purna jual yang baik, serta bandrol harga terbaik.

“Tetapi kami menemukan bahwa dari sekian banyak merek smartphone yang ada, pengguna masih sulit untuk menemukan ponsel yang menggabungkan baik teknologi dan desain terkini secara bersamaan, yang realme coba hadirkan untuk konsumen,” tambah Palson.

2020 Jadi Tahunnya untuk Dorong Produk IoT di Indonesia

Sementara itu, masuk ke daftar empat besar merek smartphone favorit di Indonesia, dan baru-baru ini menerima label dari IDC sebagai merek smartphone terfavorit konsumen muda, Palson menyebut tidak berarti realme tidak menghadapi tantangan.

Salah satu tantangan tersebut adalah dalam menyesuaikan tren baru dalam teknologi dengan kebutuhan konsumen, selaras dengan misi realme sebagai Tech Trendsetter. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Palson menyebut pihaknya telah berinvestasi pada tim R&D khusus dan tim pemasaran.

Menyoal pemasaran, realme juga membuka saluran penjualan berbeda, serta tengah berdiskusi dengan sejumlah pakar agar dapat memberikan lebih banyak kejutan menyenangkan bagi pelanggannya.

Kendala lain yang ditemukan realme yaitu menyoal cara untuk menjadikan mereknya sebagai merek AIoT yang juga berkembang dengan pesat pada tahun 2020 ini, serta menjadi merek favorit konsumen muda di kategori produk AIoT.

Tidak hanya merancang produk dengan desain lebih bergaya dan performa lebih baik, realme juga mengusung strategi untuk membangun ekosistem realme AIoT lebih baik sehingga dapat lebih menunjang kehidupan pintar dalam aspek personal, travel dan rumah, untuk mencapai cita-citanya tersebut.

Palson juga menyebut bahwa pada tahun 2020 ini, realme mengusung memprioritaskan 5G dan AIoT, serta ingin menjadi pihak yang mempopulerkan teknologi canggih, 5G dan AIoT di Indonesia.

Sementara itu, tahun 2020 ini realme terfokus pada peralihan ke era AIoT, salah satunya dengan meluncurkan TWS dan produk audio pintar pada Q1, dan memperkenalkan smartband dan produk wearable pintar pada awal Q2.

Selanjutnya, realme berencana untuk meluncurkan produk pintar guna menunjang kehidupan, berupa televisi pintar. Dan realme juga berencana untuk meluncurkan produk AIoT secara bertahap, dengan harapan dapat menghadirkan pengalaman UNI Smart AIoT kepada pelanggan dalam berbagai skenario pengguna dalam waktu dekat.

“Untuk teknologi smartphone, kami akan meneruskan pengembangan teknologi layar, Anda mungkin sudah memperhatikan bahwa kami akan segera menghadirkan layar smartphone dengan refresh rate 120Hz segera di Indonesia. Kami juga telah menyiapkan beberapa berita menarik lainnya terkait pengisian cepat, dan teknologi kamera pada ponsel cerdas kami,” lanjut Palson.

2020 Jadi Tahunnya untuk Dorong Produk IoT di Indonesia

Selain itu, Palson juga menyebut bahwa realme akan menyapa konsumen Indonesia dengan smartphone berbekal kemampuan zoom 60 kali dan dengan Mode Starry, memungkinkan pengguna untuk memotret bintang di langit dengan hasil menakjubkan.

Disinggung soal respons realme terhadap pandemi korona, Palson mengakui bahwa ekonomi global sedang mengalami perlambatan dan ini tidak dapat dihindari. Dan realme pun merasakan sejumlah tantangan, namun mengaku tetap bekerja keras untuk mengelola ekonomi perusahaannya dengan baik sehingga berjalan sesuai rencana.

Palson mencontohkan di Indonesia, bahwa layanan belanja rumah cukup stabil. Selain itu, realme baru-baru ini saja menambahkan kenyamanan berbelanja lain untuk pelanggan melalui WhatsApp. Dan tim garis depan realme juga siap memberikan saran tentang produk yang cocok untuk kebutuhan dan menghadirkan smartphone tersebut ke rumah.

Selain itu, realme juga berencana mengembangkan aplikasi realme Link secara lebih lanjut guna menciptakan realme UNI Smart AIoT sambil menghubungkan semua produk AIoT seperti audio pintar, smart wearable, dan smart living ke dalam hub guna membangun 3 in 1 Tech Trendsetter Lifestyle di sekitar konsumen.

realme juga berencana untuk mengembangkan ekosistem UNI Smart AIoT serta menyelesaikan penyebaran AIoT secara keseluruhan dalam kurun waktu satu tahun, guna mengejar Merek AIoT yang paling cepat tumbuh.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.