Google Buka Kembali Kantor pada Bulan Juli

Google Buka Kembali Kantor pada Bulan Juli

Google akan mulai membuka kantor fisiknya mulai tanggal 6 Juli mendatang untuk pegawai dalam jumlah terbatas. Dalam unggahan di blog resminya, CEO Google Sundar Pichai menyebut, kembali bekerja di kantor akan menjadi pilihan untuk pegawai hingga akhir tahun 2020.

Sehingga, bagi pegawai yang menginginkan untuk bekerja di kantor akan diatur dalam basis pergantian, yaitu satu hari dalam beberapa pekan. Google juga memberikan pegawai dana sebesar USD1.000 (Rp14,8 juta) yang dapat dikeluarkan untuk membeli peralatan kantor di rumah, sehingga memudahkan bekerja dari rumah.

Pada bulan September, Google berencana untuk mengizinkan lebih banyak pegawai untuk kembali bekerja di kantor, hingga kapasitas pegawai di satu bangunan mencapai 30 persen. Pegawai yang perlu datang ke kantor akan menerima notifikasi pada tanggal 10 Juni mendatang.

Pichai juga menyebut bahwa perusahaan yang dipimpinnya akan lebih fleksibel dengan menghadirkan opsi bekerja dari luar kantor, setelah pandemi usai. Informasi ini beredar satu pekan setelah CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Sebagai pengingat, Zuckerberg juga mengumumkan perusahaannya akan memungkinkan perusahaannya untuk bekerja dari luar kantor setelah pandemik Covid-19 usai, dan mengklaim perusahaannya akan menjadi perusahaan paling maju menyoal bekerja dari luar kantor di skala mereka.

Selain Google dan Facebook, Twitter dan Square juga telah mengumumkan kebijakan serupa, memperpanjang waktu perizinan untuk bekerja dari luar kantor untuk sebagian besar pegawai, tanpa batas waktu.

Sebelumnya, memperingati Hari Kesadaran Aksesibilitas Global, Google mengumumkan sejumlah fitur baru untuk pengguna smartphone, ditujukan untuk menjadikan internet lebih bermanfaat dan lebih mudah diakses oleh penyandang disabilitas.

Kehadiran fitur baru ini mengingat hampir sebanyak 700 juta orang di Asia Pasifik merupakan penyandang disabilitas dan merupakan prioritas bagi raksasa mesin pencarian asal Amerika Serikat ini. Dan smartphone juga dinilai Google kerap menjadi jembatan antara pengguna dan dunia luar.

Sementara itu, PublisherRainbow Six yaitu Ubisoft dilaporkan menggugat Apple dan Google. Perusahaan game ini menggugat kedua penyedia platform smartphone tersebut akibat memasarkan game mobile yang dianggap tiruan dari Rainbow Six: Siege.

Rainbow Six: Siege yang merupakan game tactical shooter di konsol dan PC ternyata ditiru oleh sebuah game mobile bernama Area F2 yang punya gaya bermain serupa. Banyak gamer termausuk Ubisoft mengklaim game tersebut punya gameplay yang mirip.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.