Binance dan Tokocrypto Resmi Perdagangkan BIDR
Binance dan Tokocrypto secara resmi memperdagangkan Binance IDR (BIDR), stablecoin berbasis Rupiah. BIDR kini dapat diperdagangkan dengan aset kripto lainnya, dan akan tersedia untuk pembelian langsung.
“Ini adalah momen yang sangat membahagiakan dan membanggakan bagi Tokocrypto untuk bekerjasama dengan Binance dalam mendukung proyek BIDR untuk membawa terobosan baru dalam dunia kripto di Indonesia,” kata Co-founder dan CEO Tokocrypto Pang Xue Kai.
Penukaran harga satu BIDR setara dengan Rp1, dan nasabah akan memperoleh BIDR secara langsung saat memasukan deposit Rupiah ke saluran fiat yang tersedia di Tokocrypto. Selain itu, BIDR juga dapat ditransfer dan diperdagangkan di platform Binance.
BIDR kini dapat diperdagangkan dengan aset kripto lainnya termasuk Bitcoin (BTC), Binance Coin (BNB), Binance USD (BUSD) dan Ethereum (ETH) di Binance dan Tokocryto. Pendiri dan CEO Binance Changpeng Zhao berharap kehadiran BIDR dapat membuka lebih banyak layanan keuangan untuk ekosistem Blockchain lebih besar.
Sebagai informasi, Binance adalah penyedia infrastruktur blockchain dan aset kripto dunia dengan rangkaian produk finansial mencakup pertukaran aset digital berdasarkan volume perdagangan. Binance didedikasikan untuk meningkatkan kebebasan bertransaksi pengguna dan menyediakan portofolio produk dan penawaran asset kripto.
Sedangkan Tokocrypto adalah pedagang aset kripto teregulasi dan salah satu yang terbesar di Indonesia. Tokocrypto didirikan pada tahun 2018 oleh sekelompok antusias kripto dengan keyakinan terhadap manfaat blockchain yang ditawarkan ke masyarakat.
Tokocrypto juga merupakan pedagang aset kripto pertama yang teregulasi, sesuai dengan Peraturan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka. Kemudian, Peraturan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggara Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka.
Sementara itu, selama masa pandemi Covid-19, pasar komoditas global dilaporkan jatuh. Harga uang kripto seperti Bitcoin yang menjadi raja di komoditas aset kripto juga sempat anjlok lebih dari 40 persen selama beberapa hari perdagangan.
Kondisi ini membuat aset kripto tersebut dinilai tidak menarik atau lemah. Namun kondisi ini diklaim oleh platform aset perdagangan uang kripto seperti Tokocrypto masih jauh lebih baik dibandingkan komoditas saham dan emas sekalipun.