Ciri-Ciri Situs Terkena Serangan Kripto dan Pemulihannya
Di seluruh wilayah Asia Tenggara, pandemi Covid-19 telah menunjukkan perjuangan bisnis dan pemerintahan dalam mengurangi dampak finansial dari krisis kesehatan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ekonomi Asia Tenggara mengambil pukulan besar dalam krisis ekonomi global, dengan 64 persen responden dari survei regional baru-baru ini yang dilakukan oleh Ernest & Young mengaku memprediksi pemulihan yang lebih lambat, diperkirakan hingga 2021.
Sementara negara-negara terus mengalami tingkat keberhasilan yang berbeda dalam bersanding dengan penyebaran virus korona, mereka telah mengadopsi pendekatan yang berbeda pula dalam membuka kembali situasi ekonominya.
Misalnya, Singapura saat ini berada di dalam tahap dua dari strategi keluarnya dari pembatasan sosial, dengan sebagian besar bisnis dan aktivitas umum diizinkan untuk dilanjutkan mulai 19 Juni. Di Malaysia, sebagian besar kegiatan ekonomi telah dilanjutkan dengan perjalanan antarnegara diizinkan per tanggal 10 Juni.
Ini adalah indikator yang jelas bahwa negara-negara Asia Tenggara melakukan upaya bersama untuk memungkinkan bisnis mereka pulih lebih cepat dari pandemi.
Namun, tantangan seperti masalah arus kas (cash flow) masih ada. Hampir 5.000 perusahaan telah meminjam SGD4,5 miliar dari skema bantuan pemerintah dalam beberapa minggu terakhir di Singapura, sementara Bank of Thailand telah memberikan THB500 juta pinjaman lunak kepadalembaga keuangan sehingga mereka dapat menawarkan pinjaman kepada usaha kecil menengah tertentu (UKM).
Menurut statistik terbaru Kaspersky untuk UKM Asia Tenggara di tiga bulan pertama tahun ini, lebih dari satu juta upaya penambangan kripto digagalkan terhadap perangkat bisnis, ini merupakan peningkatan 12 persen dibandingkan dengan 949.592 insiden penambangan yang diblokir pada periode yang sama tahun lalu.
Jumlah total penambangan yang terdeteksi dalam kuartal awal tahun 2020 juga secara signifikan melebihi 834.993 upaya phishing dan 269.204 deteksi ransomware terhadap UKM di wilayah tersebut.
Penambangan yang juga dikenal sebagai cryptojacking, terjadi ketika pelaku kejahatan siber memasang program berbahaya di komputer target atau melalui malware fileless tanpa sepengetahuan pengguna. Hasilnya, memungkinkan para aktor ancaman untuk memanfaatkan kekuatan pemrosesan korban demi tujuan jahat mereka sendiri.
Indonesia dan Vietnam adalah salah satu negara di Asia Tenggara dan secara global dengan jumlah upaya penambangan tertinggi terhadap UKM. Sebagian besar dari enam negara di wilayah ini, kecuali Filipina dan Thailand, juga telah mencatat peningkatan dalam hal deteksi malware ini pada kuartal pertama tahun 2020.
Country | Q1 2020 | Q1 2019 | ||
Detections | Ranking (globally) | Detections | Ranking (globally) | Detections |
Indonesia | 481,944 | 3 | 466,297 | 8 |
Malaysia | 121,048 | 19 | 60,025 | 26 |
Philippines | 7,537 | 40 | 29,646 | 36 |
Singapore | 11,728 | 86 | 2,898 | 92 |
Thailand | 152,802 | 11 | 155,712 | 13 |
Vietnam | 289,118 | 5 | 235,014 | 5 |
“Serangan penambangan berbahaya masih menjadi area ancaman siber yang secara luas tidak dilaporkan kepada UKM,” komentar Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.
Secara umum, berikut adalah beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan perangkat Anda dimanfaatkan untuk penambangan kripto:
1.Peningkatan konsumsi listrik dan penggunaan CPU secara substansial
2. Respons sistem akan melambat; memori perangkat, prosesor, dan adaptor grafis mengalami kemacetan karena menyelesaikan tugas penambangan kripto
3. Bandwidth yang terbuang akan mengurangi kecepatan dan efisiensi beban kerja komputasi yang sah
4. Baterai akan berkurang lebih cepat dari sebelumnya, dan perangkat dapat berjalan sangat panas
5. Jika perangkat menggunakan paket data, pengguna akan melihat peningkatan penggunaan data.
Jika korban serangan penambangan kripto, ini yang dapat Anda lakukan:
1. Gunakan solusi keamanan yang kuat di seluruh komputer dan perangkat seluler untuk mengidentifikasi ancaman
2. Matikan dan blokir skrip yang dikirimkan melalui situs web. Tim TI Anda harus mencatat URL yang merupakan sumber skrip dan memperbarui filter web organisasi untuk segera memblokirnya
3. Jika ekstensi situs web bertanggung jawab dalam menginfeksi peramban, perbarui semua ekstensi dan hapus yang tidak diperlukan atau terinfeksi