Peluncuran Emirates Mars Mission Tertunda
Mimpi Uni Emirat Arab (UEA) untuk menerbangkan pesawat ruang angkasa karyanya dan menjelajahi Mars belum akan terwujud dalam waktu yang telah dijadwalkan. Berhasil membangun roket karyanya, perjalanan UES ke Mars harus tertunda.
Mengutip situs Space, roket bertajuk H-IIA pembawa satelit Hope yang dijadwalkan meluncur dari Tanegashima Space Center, Jepang pada tanggal 15 Juli ini harus tertunda akibat cuaca buruk yang melanda lokasi peluncuran ini, seperti Informasi yang disampaikan di akun Twitter resmi Hope Mars Mission.
Pesawat ruang angkasa dengan nilai investasi sebesar USD200 juta (Rp2,9 triliun), yang disebut dengan nama Emirates Mars Mission ini menjadi pesawat pertama karya UEA yang menjelajahi ruang angkasa, dan merupakan langkah ambisius negara di wilayah Arab tersebut.
Namun, Emirates Mars Mission bukan merupakan partisipasi pertama UEA dalam peluncuran pesawat penjelajah ruang angkasa. Sebelumnya, UEA bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan di ranah ini pada tahun 2009 lalu.
Apabila berjalan sesuai dengan rencana, satelit Hope akan menjalani perjalanan ke Mars selama tujuh bulan, dan diperhitungkan mendarat di planet merah tersebut pada awal tahun 2021 mendatang. Setelahnya, pesawat ruang angkasa ini akan mengorbit di khatulistiwa Mars selama satu tahun Mars penuh, atau sekitar dua tahun waktu Bumi.
Selama kurun waktu tersebut, satelit Hope bertugas untuk mempelajari cuaca dan atmosfer Mars. Sebagai informasi, Emirates Mars Mission merupakan satu dari tiga pesawat UEA yang akan meluncur ke Mars dalam waktu tiga pekan mendatang.
Sebab dalam kurun waktu tersebut, Mars dilaporkan berada dalam posisi orbit yang tepat, sehingga memudahkan pesawat dari Bumi untuk menjangkau planet merah tersebut. Sebelumnya, Emirates Mars Mission digadang akan menjadi program antar planet pertama karya negara di wilayah Arab.
Dan Emirates Mars Mission ini bukan sekadar demonstrator teknologi karya UEA. Setelah mendarat di Mars pada bulan Februari 2021, Hope atau Amal dalam bahasa Arab, akan memproduksi peta global pertama dari atmosfer Mars.
Dan berbeda dari misi ruang angkasa lain, Emirates Mars Mission akan merilis data karyanya kepada komunitas ilmuwan internasional tanpa embargo.