Tiga Hacker Pembobol Akun Twitter Pesohor Ditangkap, Masih Muda
Agen keamanan Amerika Serikat yang terdiri dari FBI, IRS, US Secret Service dan penegak hukum Florida baru dikabarkan telah menahan tiga orang pemuda yang diyakini sebagai otak dibalik pembajakan puluhan akun Twitter pesohor beberapa waktu lalu.
Satu di antaranya adalah remaja berusia 17 tahun bernama Graham Clark yang ditangkap di kota Tampa negara bagian Florida. Dua orang pelaku lainnya adalah Numa Fazeli, 22 tahun, dan Mason Sheppard, 19 tahun yang berada di Inggris.
Dikutip dari The Verge, ketiga oleh Department of Justice (DOJ) Amerika Serikat mengumumkan bahwa keduanya merupakan sosok yang membantu remaja 17 tahun tadi menjual akses ke akun Twitter yang berhasil dibobol.
Clark disebut sebagai otak aksi peretasan ini. Dia mengaku menipu pegawai Twitter dengan meyakinkan korban bahwa dirinya juga bekerja untuk tim IT Twitter lewat metode yang disebut social engineering. Akhirnya korban mempercayai Clark dan memberikan akses ke fitur customer service portal Twitter.
Setelah itu Clark menggunakan beberapa akun Twitter dari sosok terkenal termasuk Mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dna Bill Gates untuk melakukan penipuan Bitcoin. Hal ini yang juga memberatkan tuduhan yang diterima oleh Clark.
Remaja 17 tahun ini kini harus bertanggung jawab atas 30 kasus kriminal atas aksi pembobolan Twitter di tanggal 16 Juli 2020. Menurut pihak hukum berwenang di Florida, aksi yang dilakukan Clark membuatnya bisa dikenakan hukuman seperti orang dewasa.
Saat ini pihak FBI dan agen keamanan serta penegak hukum Amerika Serikat masih melakukan investigasi untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam aksi ini, termasuk yang bertransaksi Bitcoin dengan ketiga pelaku.