Perhatikan 4 Hal Penting Ini untuk Hindari Modus Penipuan Undian
Data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut bahwa serangan siber dari bulan Januari hingga Agustus 2020 ini, tercatat sebanyak 189.837.542 kasus atau hampir lima kali lipat dari periode yang sama pada tahun 2019 lalu.
Phising menjadi salah satu modus serangan siber yang paling banyak tercatat laporan BSSN tersebut. Sebagai informasi, phising merupakan metode pemberian tautan ke situs web palsu kepada calon korban, dan bertujuan untuk mencuri data pribadi korban, termasuk nama lengkap, alamat, hingga nomor kartu kredit atau identitas perbankan lain.
Umumnya, untuk menggiring korban agar bersedia mengklik tautan berbahaya, pelaku memberi iming-iming berbagai hal, dan yang paling sering ditemukan yaitu pengumuman bahwa korban memenangkan program undian berhadiah. Namun pengguna harus mengklik tautan palsu atau mentransfer uang dengan berbagai alasan.
Tidak hanya via email, metode ini juga ditemukan melalui layanan komunikasi teks lain termasuk SMS, aplikasi pesan instan dan media sosial. Karenanya, masyarakat perlu lebih berhati-hati saat menerima pesan yang menyatakan bahwa Anda telah memenangkan undian tertentu. Berikut empat hal yang harus dicermati saat menerima informasi terkait dengan undian berhadiah.
1. Alamat situs web atau URL yang akan diklik
Modus ‘phising’ akan mengarahkan calon korban ke alamat situs web palsu dengan tampilan serupa situs web resmi. Jika kurang cermat, besar kemungkinan alamat palsu ini terlihat sama dengan situs asli. Karenanya, pastikan Anda telah mengetahui situs resmi dari penyelenggara undian berhadiah dan mengenali tampilan pada halaman situs tersebut.
2. Pesan yang Anda terima
Modus penipuan dapat dilakukan melalui berbagai platform, salah satu platform yang umum digunakan adalah WhatsApp. Untuk mengantisipasi modus penipuan, Anda harus lebih cermat memperhatikan nomor akun yang menghubungi Anda.
Anda dapat melaporkan nomor yang tidak Anda kenal di WhatsApp dengan mengetuk opsi Laporkan Kontak atau Report secara langsung dari dalam chat.
Setelahnya, sistem WhatsApp akan secara otomatis menerima pesan dan informasi dari berbagai interaksi Anda dengan akun yang dilaporkan. Apabila pesan tersebut dinyatakan melanggar ketentuan layanan WhatsApp, maka WhatsApp akan memblokir akun tersebut.
3. Waspadai permintaan informasi pribadi dan pemungutan biaya
Verifikasi data dalam penyelenggaraan undian berhadiah adalah hal yang lumrah dilakukan. Pada tahap ini, Anda selaku peserta undian berhadiah rentan terhadap aksi penipuan yang berkedok verifikasi data pribadi atau pemungutan biaya untuk mendapatkan hadiah Anda.
Karenanya, perhatikan dengan seksama informasi syarat dan ketentuan yang berlaku saat mendaftarkan diri untuk mengikuti suatu program, terutama program daring.
4. Jangan segan menghubungi pihak penyelenggara saat temukan informasi mencurigakan
Segera hubungi call center pihak penyelenggara untuk melaporkan adanya potensi modus penipuan dan mencegah diri Anda terjebak ke dalam penipuan.
Sebab selain melalui telepon, SMS, dan chat di WhatsApp, pelaku umumnya menggunakan saluran komunikasi konvensional dengan mengirimkan selebaran berisi tata cara klaim hadiah hingga surat yang dibuat seolah-olah seperti pengumuman resmi.
Jika telah terlanjur memberikan informasi pribadi yang berkaitan dengan data pribadi, perbankan, atau pengiriman sejumlah uang, segera hubungi pihak yang berwajib agar dapat ditindaklanjuti.
Catat juga informasi penting seperti nama pelaku, nomor telepon yang digunakan untuk menghubungi Anda, dan waktu kejadian untuk mempermudah proses investigasi dari pihak berwajib.