Twitter Rilis Fitur Tinjau Ulang Tweet
Twitter mengembalikan fitur tinjau ulang sebelum mengunggah tweet, ditujukan untuk mendukung pengguna dalam mempertimbangkan ulang informasi sebelum mengunggah di platform jejaring sosial tersebut.
Mengutip Ubergizmo, Twitter mengumumkan kehadiran kembali fitur Tinjau sebelum unggah tweet, yang sebelumnya telah diumumkan pada bulan maret 2020 lalu. Dengan fitur ini, Twitter sekaligus menghalangi pengguna untuk mencuitkan unggahan yang berpotensi untuk disesali di kemudian hari.
Umumnya, tweet tersebut termasuk unggahan bernada keras, provokatif atau terkait dengan hal yang sensitif. Twitter telah menguji coba fitur ini selama beberapa waktu di aplikasi versi iOS sebelum menggulirkannya secara lebih luas.
Informasi ini disampaikan Twitter melalui akun dukungan resminya di platform tersebut. Fitur ini mengusung cara kerja sederhana, memungkinkan Twitter menganalisa komentar dan mendeteksi tulisan yang terdengar antagonis.
Kemudian, Twitter akan meminta pengguna meninjau kembali kalimat yang dipersiapkan sebelum mengunggahnya. Namun, Twitter mengklaim pihaknya tidak akan memblokir atau melarang pengguna untuk mengunggah cuitan tersebut.
Twitter hanya meminta pengguna mempertimbangkan kembali cuitan tersebut, sebab memiliki potensi untuk menimbulkan keributan yang tidak perlu. Hal ini juga menjadi upaya Twitter dalam meminta pengguna meninjau konsekuensi yang mungkin akan diperoleh akibat cuitan.
Namun, saat unggahan dengan potensi tersebut terbukti melanggar kebijakannya, Twitter menegaskan tidak segan untuk memberlakukan konsekuensi yang sepadan dengan pelanggaran kepada akun pengunggah, salah satunya adalah pemblokiran.
Selain itu, cuitan yang melanggar hukum negara juga berpotensi untuk diperkirakan di pengadilan, serta konsekuensi lainnya termasuk dipecat dari pekerjaan, sebagai akibat dari cuitan yang menyinggung orang lain.