Tesla Dituduh Mata-Matai Militer Tiongkok, Elon Musk: Siap Tutup!
Miliuner Elon Musk angkat bicara untuk membela bisnis mobil listrik buatannya, Tesla, yang diterpa rumor terkait militer Tiongkok. Elon Musk bahkan mengambil langkah berani apabila rumor yang beredar terbukti benar.
Langkah berani ini muncul dari bantahan Elon Musk terhadap tuduhan mobil Tesla buatannya berusaha memata-matai militer Tiongkok. Di bidang teknologi, kecurigaan satu sama lain antara Amerika Serikat dan Tiongkok memang masih meruncing.
“Ada dorongan sangat kuat bagi kamu agar menjaga kerahasiaan informasi apapun. Apabila terbukti Tesla menggunakan mobilnya untuk memata-matai Tiongkok atau di manapun, kami akan menutupnya,” ujar Musk dikutip dari The Guardian.
Dilaporkan sebelumnya bahwa pemerintahan Tiongkok melarang penggunaan atau masuknya mobil buatan Tesla di kawasan militer, hal ini berdasarkan pemberitahuan yang beredar di media sosial masyarakat setempat.
Elon Musk sendiri menyampaikan harapan agar kedua negara mengembalikan kepercayaan satu sama lain yang saling menguntungkan terutama bagi sektor industri. Dia menilai rumor terkait Tesla kali ini tidak berbeda dengan pelarangan TikTok pada pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Tesla berhasil memenangkan kemitraan dengan sebuah pabrik yang berbasis di Shanghai,Tiongkok pada tahun 2018 dan menjadikannya merek otomotif asing pertama yang boleh mengoperasikan fasilitas pabrik sepenuhnya di Tiongkok.
Dikutip dari situs BBC, diklaim bahwa Tiongkok menjadi negara pasar otomotif terbesar di dunia. Pemerintah setempat juga sudah mulai mendorong adopsi kendaraan listrik dalam skala besar makanya Tesla berkesempatan menjadi pemain besar di pasar Tiongkok.