Dana: Pertumbuhan Besar Bisnis di 5 Wilayah
Setahun sudah pandemi Covid-19 muncul dan mendorong terjadinya perubahan besar-besaran di berbagai sektor.
Selain sektor ekonomi dan kesehatan, perubahan yang paling terlihat adalah perubahan sosial budaya, tepatnya gaya hidup serta cara interaksi masyarakat. Hampir semua aktivitas kini menjadi virtual dan contactless berkat teknologi digital.
Studi global terbaru yang dilakukan oleh satu perusahaan teknologi terkemuka memperlihatkan bahwa selama setahun terakhir, 84 persen konsumen Indonesia sudah mulai beralih ke digital untuk terhubung dengan produk maupun brand.
Fakta ini diperkuat dengan 80 persen konsumen yang mengategorikan diri mereka sebagai “digitally curious” atau “digital explorer.” Responden Indonesia juga menyampaikan bahwa sektor layanan finansial, ritel dan pendidikan berhasil menghadirkan pengalaman digital yang meningkat dibandingkan sebelum pandemi.
Dinamika ini turut mewarnai pelaku usaha di masa pandemi. Implikasi adanya pembatasan kontak fisik justru dimanfaatkan para pelaku usaha untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan digitalisasi.
“Sejak awal pandemi, kami meyakini akan kapabilitas teknologi digital sebagai solusi yang dapat diandalkan untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhannya di tengah keterbatasan dan dinamika yang begitu cepat,” Vince Iswara, CEO dan Co-Fouder Dana.
Selama masa pandemi, Dana memantau adanya peningkatan pada geliat pelaku usaha di berbagai bidang. Hal ini direfleksikan dalam catatan Dana yang menunjukkan pertumbuhan hingga 125 persen pada mitra usaha yang menggunakan Dana Bisnis dan memanfaatkan QRIS dalam setahun terakhir.
Menariknya, pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Dana juga mencatat bahwa pertumbuhan terjadi cukup merata di wilayah lainnya dan dengan persentase pertumbuhan yang tak kalah mengagumkan.
Lima provinsi yang mengalami pertumbuhan di antaranya adalah Aceh, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Kelimanya menduduki posisi lima teratas untuk provinsi dengan penyerapan Dana Bisnis yang pesat dengan kenaikan tertinggi mencapai lebih dari 700 persen.
Di samping jumlahnya yang melesat, tren bisnis selama pandemi juga terbilang unik. Berdasarkan data yang dimiliki Dana, jenis usaha yang banyak didaftarkan tidak hanya terbatas pada bisnis kuliner dan artisan. Dana justru menangkap tren baru di mana mitra DANA Bisnis yang paling banyak bermunculan berkisar pada jenis usaha hobi, seperti toko hobi dan gim, tanaman, hingga jasa.
Sepanjang 2020, Dana meluncurkan sedikitnya 20 fitur untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan yang muncul serta ikut mendorong perekonomian nasional, khususnya UMKM yang sangat terdampak pandemi.
Dana menyediakan fitur Pendataan Warung yang mendukung kampanye #BelanjadiWarungTetangga yang diinisiasi Kementerian Koperasi dan UKM. Selain itu, ada juga fitur Dana Delivery yang memudahkan masyarakat maupun UMKM melakukan pengiriman barang.