Tutup Kesenjangan Digital, Pemerintah Bisa Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat

Tutup Kesenjangan Digital, Pemerintah Bisa Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat

Saat ini harapan masyarakat meningkat untuk dapat merasakan pengalaman digital yang disuguhkan di sektor-sektor publik. Masih terbuka ruang-ruang baru dalam menghadirkan layanan-layanan digital terbaik kepada masyarakat.

Temuan ini berdasarkan riset VMware Digital Frontiers 3.0 Study. Sebanyak 29 persen responden yang senang karena mereka dapat terus berinteraksi dengan pemerintah secara digital, sementara itu 31 persen responden senang melihat adanya peningkatan dalam penyuguhan pengalaman digital pada tahun lalu.

Sebanyak 38 persen responden memercayakan pemanfaatan algoritma mereka untuk mendukung kepentingan pemerintah. Di antara semua responden dari seluruh kawasan Asia Tenggara, responden dari Indonesia menempati persentase paling tinggi berkenaan dengan tingkat kepercayaan yang mereka berikan terhadap teknologi-teknologi masa depan, seperti teknologi pengenalan wajah (85 persen), kecerdasan artifisial (78 persen) dan 5G (85 persen).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

  • Happy
  • Inspire
  • Confuse
  • Sad

Ini menandakan dengan jelas bahwa dengan terus menggalakkan eksperimentasi dan inovasi teknologi-teknologi mutakhir tersebut, Indonesia mampu meneguhkan posisinya yang digdaya dalam terus memacu pertumbuhan ekonomi digital dan demi terwujudnya masyarakat yang digital-first.

Indonesia merupakan negara terdepan apabila berkenaan dengan tingkat penerimaan masyarakat dalam merengkuh pengalaman digital. Bahkan, 80 persen responden dari Indonesia menyebut diri mereka sebagai “digitally curious” atau “digital explorers.”

Fakta ini menempatkan Indonesia di jajaran paling depan di antara negara-negara dari seluruh kawasan Asia Tenggara yang memiliki angka rata-rata sebesar 78 persen. Bahkan, posisi Indonesia juga mengungguli negara-negara maju di dunia, seperti Amerika Serikat (59 persen), Perancis (55 persen), Jerman (57 persen) dan Inggris Raya (65 persen).

Permasalahan kesenjangan dalam merasakan pengalaman digital bagi warga perlu segera diatasi, agar dapat makin memperkuat upaya pemanfaatan teknologi-teknologi mutakhir dalam mendorong tumbuhnya inovasi, agility, serta penyuguhan pengalaman digital yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, serta demi terwujudnya visi pemerintah digital melayani (digitized service government).

Temuan lain menyebutkan bahwa lebih dari separuh responden (57 persen) menyatakan merasa nyaman dan bahkan antusias memberikan data keseharian mereka secara akurat kepada pemerintah, misalnya seperti data belanja, nutrisi dan diet, kesehatan, serta lokasi mereka berada, dalam rangka menghadirkan layanan digital yang lebih baik bagi mereka.

“Kami merasa makin optimistis melihat antusiasme masyarakat Indonesia dalam merengkuh teknologi-teknologi masa depan,” kata Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia.

“Ini jelas merupakan peluang bagi Indonesia untuk terus menyelami teknologi pengenalan wajah maupun kecerdasan artifisial guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang makin digital-first.”

“Artinya bahwa bagi sektor-sektor publik maupun swasta perlu terus bersama-sama mendorong terwujudnya inovasi dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat.”

“Dukungan dari pemerintah sangat diharapkan untuk mewujudkan terbangunnya terbangunnya sebuah fondasi digital, baik bagi sektor bisnis maupun dalam mendukung terwujudnya literasi digital bagi masyarakat.”

Selain menjadi yang terdepan dan paling terbuka dalam merengkuh layanan-layanan digital, sebanyak 50 persen responden mengharapkan dukungan pemerintah dalam mewujudkan upaya peningkatan literasi digital masyarakat. Angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara yang memiliki angka rata-rata sebesar 48 persen, setara dengan responden dari Singapura maupun Thailand.

Sebanyak 44 persen responden menaruh optimisme kepada sektor publik dalam peningkatan literasi digital masyarakat, sekaligus menjadi penanda akan perlunya upaya untuk terus menguatkan edukasi dan literasi digital masyarakat Indonesia.

Guna mewujudkannya, lembaga-lembaga pemerintah sendiri menjawabnya melalui pengembangan berbagai inisiatif, seperti gerakan Siberkreasi dan upaya-upaya untuk menggandeng komunitas-komunitas masyarakat setempat dalam meningkatkan literasi digital serta dalam menghadirkan layanan dan pengalaman digital terbaik bagi warganya.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.