Kominfo Dukung Pengembangan Ekosistem Digital dengan Teknologi Netral
Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menerapkan kebijakan teknologi netral dalam implementasi layanan seluler 5G, dan diharap dapat mendukung penyelenggara layanan telekomunikasi dalam pengembangan ekosistem teknologi.
“Pemerintah telah menempatkan pilihan teknologi 5G adalah teknologi netral. Karenanya, sangat tergantung kepada pilihan operator seluler untuk memanfaatkan pilihan teknologinya,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Ketidakterikatan dengan jenis teknologi tertentu disebut Johnny memberikan peluang bagi pemerintah dan operator seluler untuk memilih teknologi netral yang sesuai dengan pertimbangan bisnis dan keadaan.
Pemilihan teknologi 5G, tambah Johnny, akan membutuhkan dukungan infrastruktur lebih besar, salah satunya terkait dengan pemilihan microcells untuk Base Transceiver Stations (BTS) dan transmiter akan membutuhkan ruang penerapan memadai.
Sementara itu guna menjaga kenyamanan dan keasrian kota, Johnny juga menegaskan bahwa kebutuhan regulasi agar pembangunan infrastruktur TIK tidak tumpang tindih. Pembangunan infrastruktur Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) juga harus didukung di sisi hilir.
Dukungan tersebut, jelas Johnny, dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang untuk kepentingan masyarakat dari berbagai aspek ekonomi digital, termasuk e-commerce. Karenanya, Johnny memastikan bahwa digital ekonomi, budaya digital, masyarakat digital society dan pemerintahan digital, serta berbagai ekosistem digital lainnya harus dikuasai dalam negeri.
Johnny juga menegaskan bahwa teknologi 5G harus menjadi pondasi bangsa yang kuat untuk mengimplementasikan, menghadirkan dan membumikan ideologi Pancasila di dalam hati dan kehidupan keseharian masyarakat.