Unduh Aplikasi ini Bikin Akun WhatsApp Diblokir?
WhatsApp memberikan peringatan akan memblokir akun pengguna jika ditemukan mengunduh versi tidak resmi dari aplikasi miliknya, bertajuk GB WhatsApp. Sebagai pengingat, versi aplikasi ini sempat viral di media sosial.
Mengutip Express UK, WhatsApp menyebut bahwa pihaknya akan mengirimkan pesan dalam aplikasi yang menyatakan bahwa akun akan diblokir sementara, menandakan bahwa aplikasi yang digunakan pengguna merupakan bukan versi resmi.
Sebagai informasi, GB WhatsApp merupakan aplikasi Android dengan tingkat kemiripan tinggi jika dibandingkan dengan WhatsApp. Hal ini berpotensi menimbulkan anggapan di kalangan pengguna bahwa aplikasi tersebut juga dikembangkan oleh pihak WhatsApp.
Sayangnya, WhatsApp telah menegaskan bahwa aplikasi ini tidak terkait dan bukan merupakan produk karya perusahaannya. Aplikasi GB WhatsApp menjanjikan sejumlah fitur yang tidak tersedia di aplikasi resmi WhatsApp, termasuk kemampuan membalas pesan teks secara otomatis.
Fitur lain yang juga dijanjikan oleh aplikasi GB WhatsApp ini yaitu kemampuan mengirimkan lebih banyak foto dalam satu paket pengiriman atau bundel. Fitur tersebut dinilai menjadi daya tarik utama aplikasi ini untuk masyarakat di seluruh dunia.
WhatsApp juga menyebut akan memberikan peringatan bahwa jika pengguna penerima pesan tidak segera beralih ke aplikasi resmi setelah mengalami pemblokiran sementara, maka akun akan diblokir secara permanen sehingga tidak dapat menggunakan WhatsApp.
Selain itu, WhatsApp juga menyampaikan larangan untuk menautkan aplikasi tiruan ini ke akun WhatsApp pengguna sebagai upaya untuk menghadirkan kemampuan baru yang tidak didukung aplikasi versi asli.
Kebijakan ini, tegas WhatsApp, ditujukan untuk melindungi pengguna dari masalah keamanan. Sebagai informasi, aplikasi yang masuk ke dalam daftar larangan WhatsApp tersebut yaitu WhatsApp Plus, GB WhatsApp, dan aplikasi tiruan lainnya.
WhatsApp menjelaskan bahwa aplikasi tidak resmi ini dikembangkan oleh pihak ketiga dan melanggar Persyaratan Layanan perusahaannya. WhatsApp juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini sebab tidak dapat melakukan validasi terkait praktik keamanan mereka.