Canalys: Samsung Tetap Pimpin Pasar, Xiaomi di Peringkat 2 Q2 2021
Seluruh merek smartphone asal Tiongkok lainnya menikmati keuntungan dari larangan dagang internasional yang dialami Huawei, kecuali Honor. Namun, Xiaomi dilaporkan sebagai produsen yang paling terdampak dari insiden tersebut.
Mengutip GSM Arena, Canalys melaporkan bahwa pada kuartal kedua tahun 2021, Xiaomi menduduki peringkat kedua dalam daftar produsen smartphone terbesar secara global dalam hal penjualan.
Daftar tersebut masih dirajai oleh Samsung dengan pangsa pasar sebesar 19 persen, namun Xiaomi menyusul dengan selisih pangsa pasar tidak terlalu jauh, yaitu sebesar 17 persen. Xiaomi mengalami peningkatan dalam hal pengapalan unit perangkat, lebih dari 300 persen di Amerika Latin, 150 persen di Afrika dan 50 persen di Eropa Barat.
Sementara itu, harga penjualan rata-rata per unit masih 40 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan Samsung dan 75 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan Apple, meski baru-baru ini, Xiaomi meluncurkan perangkat lebih premium dan berharga lebih tinggi, diharapkan dapat mendorong peningkatan penjualan di masa depan.
Canalys menyebut bahwa target Xiaomi seharusnya memperbesar penjualan pada lini ponsel unggulan seperti Mi 11 Ultra, namun hal ini terbukti menantang mengingat Oppo dan vivo secara praktis juga mengusung tujuan yang sama.
Berbeda dengan Xiaomi, Oppo dan vivo diperkirakan bersedia untuk mengeluarkan lebih banyak dana pada metode pemasaran konvensional. Apabila pertumbuhannya berlanjut secara stabil, Xiaomi diprediksi dapat melampaui Samsung dan menjadi vendor smartphone nomor satu soal penjualan.
Sebagai informasi, saat ini Apple memiliki pangsa pasar sebesar 14 persen, sedangkan Oppo dan vivo masing-masing memiliki pangsa pasar sebesar 10 persen dengan pertumbuhan yang juga baik, meski tidak sebanding dengan pertumbuhan Xiaomi sebesar 83 persen selama Q2 2020.