Jack Dorsey Sesali Perannya dalam Ciptakan Internet Terpusat

Founder Twitter Jack Dorsey berbagi hal yang ia rindukan dari awal kehadiran internet, saat protokol seperti IRC menjadikan web layaknya medium dengan peluang tanpa batas. Dorsey juga menyadari dirinya turut bersalah atas kondisi internet saat ini.

Via cuitan di akun Twitter miliknya yang ditemukan Mashable, Dorsey menyebut bahwa periode Usenet, IRC, web, bahkan email dengan PGP merupakan masa yang menyenangkan. penemuan terpusat dan identitas terkait perusahaan, lanjut Dorsey, benar-benar merusak internet.

Dorsey turut menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari pihak bersalah, dan mengaku menyesalinya. Cuitan Dorsey ini merupakan pengakuan luar biasa oleh seorang eksekutif teknologi yang menghasilkan miliaran dolar, dengan menciptakan platform yang memusatkan cara masyarakat dalam mengonsumsi berita.
 

Twitter mungkin tidak sebesar Facebook dan TikTok, namun efek yang dihadirkannya pada ekonomi informasi tidak terbantahkan. Sebagian masyarakat mengakses Twitter untuk mendapatkan informasi dari peristiwa yang tengah terjadi dengan waktu sedekat mungkin.

Namun Twitter kerap mengalami kesulitan dalam menangani misinformasi, yang sangat membahayakan institusi publik. Cuitan ini bukan kali pertama Dorsey meratapi kondisi internet saat ini.

Pada bulan Desember lalu, Dorsey mengoceh soal cara Web3 yang telah dikooptasi oleh investor. Kala itu, Dorsey menyerukan bahwa Web3 bukan milik investor namun memiliki VC dan LP mereka, dan tidak akan pernah lepas dari insentif mereka.

Sebelumnya, Twitter dilaporkan tengah mengembangkan tab untuk podcast. Fitur ini ditemukan oleh pengembang Jane Manchun Wong, yang membagikan hasil tangkapan layar atau screenshot elemen antarmuka pengguna (UI) via Twitter.

Berdasarkan gambar yang dibagikan Wong, pengguna akan dapat mengakses tab dari bagian bawah antarmuka mobile Twitter. Menariknya, screenshot ini tidak menampilkan tab khusus untuk Spaces, yang tersedia di iterasi aplikasi saat ini.