Kominfo Dorong Pengembangan Bisnis Sektor Digital

Kominfo Dorong Pengembangan Bisnis Sektor Digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorongan percepatan pengembangan bisnis sektor digital. Era digital disebut banyak memberikan peluang baru.

Peluang-peluang berupa sarana pemasaran bisnis sekaligus peluang mendapatkan pekerjaan baru di sektor digital. Peluang tersebut, apabila dimanfaatkan dengan tepat, bisa mendukung ekspansi bisnis, termasuk menjadi sumber pendapatan baru.

Hal itu terungkap dalam webinar ‘Kembangkan Bisnis di Ruang Digital dengan Optimalisasi Media Sosial’ yang digelar Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Dosen Program Studi Arsitektur Universitas Syah Kuala Banda Aceh Zulfikar Taqiuddin mengungkap tips dan strategi pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan.

Pertama, mengemas produk yang menarik, baik lewat foto atau video agar menarik dan memancing audiens tahu lebih jauh produk tersebut.

Kedua, memunculkan konten edukatif dalam setiap produk yang dijual. Banyak audiens yang menyukai informasi penting dan menarik tentang suatu produk yang ia lihat atau ingin beli.

“Ketiga, pemasaran lewat e-mail secara massal ke banyak orang (blasting). Isinya bisa promosi, produk terbaru, atau kegiatan lain yang terkait dengan produk yang kita jual. Bisa juga lewat blog atau web yang dibuat untuk pemasaran,” kata Zulfikar. 

Direktur Utama Andyrahman Architect Andy Rahman menyebut digitalisasi menjadi penting dalam kehidupan masyarakat. Digitalisasi tak terpisahkan pada bisnis kearsitekan, terutama dalam hal dokumentasi dan publikasi.

Publikasi, menurut dia, adalah sarana untuk pemasaran yang bisa dilakukan lewat media sosial, termasuk cara membangun citra perusahaan kearsitekan agar dikenal publik. Ia menyarankan untuk memanfaatkan media sosial dengan baik untuk pemasaran atau pembentukan citra perusahaan.

“Pengguna media sosial di Indonesia termasuk yang terbesar di dunia. 191,4 juta pengguna per Januari 2022 atau 68,9 % dari populasi Indonesia. Ini pasar yang luar biasa. Jika kita mengoptimalkan media sosial, sebetulnya bisa membuka peluang bisnis baru,” kata Andy.

Head of Partnership Division Siberkreasi Oktora Irahadi mengingatkan, gelombang digital juga memiliki sisi negatif, seperti penyebaran konten negatif di internet. Seperti kabar bohong (hoaks), perundungan siber (cyberbullying), dan radikalisme secara daring. 

“Sisi baik digitalisasi banyak menciptakan pekerjaan baru. Contohnya, tingginya kebutuhan pembuat konten (content creator), spesialis media sosial, gamerprogrammer, tenaga pemasaran digital, ataupun penerjemah. Kita harus pintar mengambil peluang-peluang tersebut,” kata Oktora.

Hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kemenkominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.