Misi Tanamin, Karya Siswa Bangkit 2022 Cegah Gagal Panen Petani

Misi Tanamin, Karya Siswa Bangkit 2022 Cegah Gagal Panen Petani

Program pelatihan Google Bangkit 2022 telah meluluskan 2.517 siswa pada September lalu sebagai program andalan Kampus Merdeka untuk alur belajar cloud computing, mobile development, dan machine learning. 
 
Di Bangkit 2022, terdapat dua jenis projek tugas akhir yang harus mereka kerjakan sebagai syarat kelulusan. Pertama, yaitu “Product-Based Capstone Project” para siswa harus berinovasi membuat solusi produk bagi permasalahan di ranah publik, seperti lingkungan, kesehatan, ketahanan ekonomi, sesuai tema pilihan peserta.
 
Projek kedua yang baru ada di tahun ini yaitu “Company-Based Capstone Project” di sini, para peserta akan diasah kemampuannya untuk menjawab tantangan riil dari industri.
 
Kali ini, ada kisah Tanamin, sebagai salah satu dari Top 15 yang memperoleh mentor industri dan dana inkubasi sebesar Rp140 juta dari Google dan DRTPM Ditjen Diktiristek.
 
Tanamin adalah sebuah aplikasi machine learning yang dapat mendeteksi penyakit pada tanaman seperti padi, singkong, dan tomat. Selain itu, aplikasi ini juga bisa mengenali jenis sayuran secara umum.
 
Solusi tersebut bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan efisiensi pemeriksaan penyakit untuk mencegah gagal panen dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
Nanang Febrianto, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro dan pemimpin kelompok Tanamin mengungkapkan, mereka memiliki cita-cita untuk menjadikan Tanamin sebagai aplikasi yang dapat membantu pertanian dari hulu ke hilir, mulai dari perawatan hingga sistem penjualan hasil panen.
 
“Oleh karena itu, rencana kedepan dalam masa inkubasi adalah fokus dalam sistem monitoring atau perawatan tanaman seperti memperbanyak dukungan jenis tanaman yang akan dideteksi, memperbaiki dan meningkatkan tingkat akurasi dalam deteksi penyakit tanaman dan informasi hasil yang ramah bagi petani seperti hasil deteksi penyakit, cara penanggulangan, tips budidaya, dan rekomendasi pupuk yang bisa digunakan.” ungkap Nanang.
 
Nanang juga menambahkan, bahwa timnya akan membuat fitur yang berguna untuk memberikan wadah bagi komunitas pertanian untuk saling berbagi dan bertukar informasi terkait tentang pertanian.
 
Nantinya, Tanamin akan mentransformasi prototipe mereka menjadi produk yang siap untuk diperkenalkan pada user atau masyarakat dalam bimbingan Lab Inkubasi dan Kewirausahaan di 15 kampus Mitra Bangkit.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.