Digital Membuat Peluang Usaha Terbuka Tanpa Modal Besar

Perkembangan digital yang pesat berhasil mengubah cara orang berinteraksi dalam segala hal, termasuk di dunia pekerjaan. Pemanfaatan teknologi digital membuat pekerjaan bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja, bahkan tanpa modal besar. Namun, tetap dibutuhkan trik khusus agar sukses berusaha tanpa modal.
 
Hal itu terungkap dalam webinar bertema ‘Sukses Meraup Cuan Tanpa Modal di Era Digital’ yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
 
Relawan Mafindo Wilayah Bogor Ahmad Ubaedillah mengatakan, di era digital, berbagai peluang usaha baru bisa diciptakan tanpa harus mengeluarkan modal besar.
 
Ia mencontohkan, pekerjaan dropshipper atau reseller. Pekerjaan ini adalah penjualan produk melalui media sosial yang nantinya, pemasok akan mengirim barang ke pelanggan.
 
Pekerjaan lain yang tak membutuhkan modal, lanjut Ahmad, adalah profesi copywriter. Pekerjaan ini menulis atau mendeskripsikan produk barang atau jasa agar menarik bagi konsumen dan bisa membuat konsumen membeli barang maupun menggunakan jasa yang ditawarkan tersebut.
 
Profesi lainnya adalah desain grafis, yaitu jasa mempercantik desain web atau desain papan promosi digital untuk pemasaran produk barang dan jasa.
 
“Bisa juga menjual jasa tutor les privat secara online, atau menjadi influencer yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain untuk membeli suatu barang, atau menggunakan suatu jasa yang ditawarkan,” kata Ahmad.
 
Ahmad melanjutkan, untuk membuat usaha tanpa modal besar, ada beberapa tips yang sebaiknya diikuti.
 
Pertama, jenis usaha dipilih berdasarkan minat dan sasaran pasar yang dituju. Kedua, jika memilih usaha dropship atau reseller, sebaiknya dipastikan bahwa pemasok barang memiliki legalitas produk dan usaha. Ketiga, pilihlah usaha yang sedang dibutuhkan banyak orang.
 
“Lalu, cermati terus perkembangan atau tren yang sedang terjadi di dunia digital. Apabila hendak menjadi influencer, sebaiknya harus memiliki pengikut (follower) yang banyak,” katanya.
 
Ketua Asosiasi Sales Nasional Indonesia Makassar Hasrul As mengatakan, agar berbisnis tanpa modal di ruang digital sukses, dibutuhkan strategi pemasaran yang jitu.
 
Pemasaran digital yang bisa dilakukan adalah lewat optimalisasi Search Engine Optimization (SEO), pemasaran lewat media sosial atau web khusus, atau lewat email marketing.
 
Banyak platform digital gratis yang bisa dijadikan naskah akademik rana pemasaran produk barang atau jasa, seperti Instagram, Facebook, TikTok, atau Twitter.
 
“Strateginya adalah tentukan target pasar dan pilihan produk, pilihlah produk yang memiliki solusi terbaik, dan aktiflah di media sosial untuk membangun brand awareness,” ujarnya.
 
Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali Ni Luh Putu Ning Septyarini Putri Astawa berpendapat, agar bisnis online bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan, dibutuhkan pola pikir produktif (mindset produktif).
 
Menurut dia, pola pikir semacam ini adalah pola pikir yang secara tegas menentukan target dan sasaran yang hendak dicapai. Lalu, bersikap terbuka terhadap segala perubahan, ide, atau masukan dan kritikan.
 
Terakhir, sikap adaptif terhadap segala perubahan yang ada dan kemampuan menyesuaikan diri dengan perkembangan digital yang begitu pesat.
 
Program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
 
Program ini tidak hanya bertujuan menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.