Musik Jadi Konten Paling Banyak Ditonton Pengguna YouTube Indonesia
YouTube mengumumkan bahwa peningkatan popularitas Smart TV turut mengubah cara penggunanya dalam menikmati konten pada platform streaming video tersebut. YouTube menyebut sebanyak lebih dari 25 juta pengguna di Indonesia menikmati konten via smart TV.
“Lebih dari 25 juta orang Indonesia menonton YouTube di layar TV dan ini telah mengubah arti dari makna TV itu sendiri. Ada tiga vertikal konten teratas yang biasa ditonton masyarakat di YouTube, yaitu musik, hiburan dan video soal kesehatan fisik dan mental,” ujar Head of Ads Marketing Google Indonesia Yolanda Sastra.
Berdasarkan riset dari data internalnya, YouTube menyebut bahwa sebanyak 87 persen pemilik smart TV menonton YouTube di Connected TV. Hal ini, lanjut YouTube, mengubah cara orang Indonesia mendefinisikan TV.
Hal ini diwakili oleh 74 persen responden survei yang menyebut YouTube adalah TV saat menyaksikannya di layar televisi. YouTube memprediksi bahwa angka ini akan bertambah seiring dengan smart tv dan tv digital yang kian terjangkau dan populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, YouTube juga memiliki platform untuk menampilkan konten berdurasi singkat, bertajuk YouTube Short sejak tahun 2021 lalu. YouTube menyebut saluran yang mengunggah video Short dan video berdurasi panjang mengalami peningkatan waktu tonton dan pertumbuhan pelanggan secara keseluruhan, dibandingkan dengan saluran yang hanya mengunggah video berdurasi panjang.
Menurut laporan Culture and Trends YouTube 2022, 59 persen konsumen Gen Z menggunakan YouTube Shorts untuk menemukan konten video yang mereka sukai dalam format dengan durasi lebih panjang.
Selain itu, Yolanda menyebut pada Februari 2022, masyarakat Indonesia rata-rata menonton YouTube selama 26,4 jam per bulan di aplikasi Android. Menurut data YouTube, pada Q1 2022, watch time per tahun tumbuh secara signifikan.
Mulai dari awareness hingga action, Yolanda menyebut bahwa hubungan mendalam ini memberi peranan jelas dan bernilai kepada merek di sepanjang perjalanan konsumen. Lebih lanjut, Yolanda memaparkan di Indonesia, kini terdapat lebih dari 1.300 saluran yang memiliki lebih dari satu juta pelanggan.