Surat Tilang Pelanggaran Lalu Lintas Jadi Modus Penipuan Online
Penipuan online atau kejahatan siber memang semakin marak terjadi. Hal tersebut dikarenakan perkembangan teknologi yang pesat dan membuat para pelaku kejahatan online memiliki banyak cara. Baru-baru ini ada beberapa laporan mengenai jenis penipuan dengan kedok surat tilang pelanggaran lalu lintas.
Kejahatan dengan modus ini dilakukan oleh pelaku yang melakukan penyamaran sebagai petugas polisi yang mengirimkan pesan kepada para korban melalui aplikasi pengirim pesan atau WhatsApp (WA).
Orang yang menyamar menjadi polisi tersebut akan mengirimkan sebuah file berformat APK dan meminta korban untuk membuka file dengan tujuan melihat surat tilang.
Ketika para korban membuka surat atau file tersebut, yang dikirimkan oleh pelaku kejahatan adalah malware yang kemudian secara diam-diam mendapatkan izin akses kepada perangkat korban.
Dilihat bahwa pada awal tahun 2023 kemarin, taktik pengiriman malware juga menggunakan modus yang sama melainkan mereka menggunakan undangan pernikahan atau tagihan BPJS.
Malware sendiri sudah menjadi risiko siber yang paling sering digunakan oleh para penjahat online. Dilansir dari Laporan Unit 42 Network Threat Trends Research yang dirilis oleh Palo Alto Network, serangan malware terjadi dua kali lipat pada 2021 silam, dengan file APK yang menjadi salah satu sarana pengiriman malware mereka.
Vicky Ray, Director Unit 42 Cyber Consulting and Threat Intelligence, JAPAC, Palo Alto Network yang mengatakan bahwa file APK menjadi salah satu cara paling favorit untuk digunakan para pelaku.
Teknik ancaman yang memasukkan malware kepada perangkat korban serta mendapatkan akses agar para pelaku bisa mendapatkan berbagai data sensitif dari perangkat korban.
Ray juga mengungkapkan bahwa kerugian yang dirasakan tidak hanya pada diri individu korban, melainkan pada perusahaan atau organisasi tempat korban bekerja. Oleh karena itulah individu maupun organisasi harus lebih waspada dalam menerapkan langkah-langkah kebersihan siber.
“Kami telah melihat bagaimana file APK merupakan salah satu cara favorit pelaku ancaman untuk memasukkan malware ke dalam perangkat korban dan mendapatkan akses. Setelah memperoleh akses, pelaku ancaman dapat mengakses informasi dan data pribadi korban,” ucap Ray.
“Berdampak tidak hanya individu tetapi juga organisasi tempat mereka bekerja. Inilah sebabnya mengapa individu dan organisasi perlu waspada dalam menerapkan langkah-langkah kebersihan siber agar tidak menjadi korban serangan tersebut,” lanjut Ray.
Palo Alto Network juga merekomendasikan beberapa cara agar bisa menghindari tindak kejahatan pengiriman malware tersebut sebagai berikut:
Tingkatkan Sikap Zero Trust
Cara ini menjadi cara paling mendasar untuk menghindari diri dari kejahatan online. Jika ada aplikasi atau tautan yang mencurigakan atau dikirimkan dari orang yang tidak dikenal, maka jangan coba-coba untuk membuka link tersebut atau mengunduh aplikasi yang diminta.
Jadi, disarankan hanya mengunduh aplikasi tersedia pada Google Playstore atau App Store. Jika diharuskan untuk mengunduh aplikasi melalui web, maka harus dilakukan double verification untuk mengetahui website tersebut merupakan web asli.
Selalu Tingkatkan keamanan akun pengguna
Hal ini menjadi sangat penting untuk mengamankan akun pengguna. Seperti yang diketahui bahwa informasi pribadi yang bersifat sensitif menjadi hal yang paling tidak boleh untuk disebarluaskan. Setiap individu wajib menggunakan kata sandi yang rumit dan juga mudah diingat oleh pengguna itu sendiri.
Disarankan untuk menjauhi kata sandi yang melibatkan tanggal lahir, angka yang mudah seperti ”123456” atau “password”. Selain itu, sangat disarankan untuk mengaktifkan fitur two-step-verification untuk meningkatkan keamanan akun para pengguna.
Lindungi koneksi sama seperti lindungi diri
Saat berselancar melalui internet, pasti kerap menemukan website yang mencurigakan. Maka dari tiu, dianjurkan untuk menggunakan VPN yang terpercaya agar koneksi terlindungi dan host dari website tersebut tidak bisa mengakses data dari perangkat pengguna. Selain itu, hindari jaringan wifi publik yang ditemukan seperti, cafe, restaurant, atau pusat perbelanjaan.
Install Antivirus pada perangkat
Software yang berbahaya para perangkat bisa memberikan malware atau virus yang bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan. Biasanya muncul dari iklan pop-up atau penambangan bitcoin. Hal-hal tersebut berpotensi mengundang resiko untuk mengirimkan malware atau virus kepada perangkat yang digunakan.
Jadi, sangat dianjurkan untuk menggunakan software antivirus yang terpercaya agar perangkat selalu terlindugi dari malware yang bisa mengakses berbagai data-data yang ada pada perangkat tersebut.
Perbarui Operating System atau Aplikasi secara berkala
Secara berkala, pengguna harus mengecek pembaruan otomatis untuk OS perangkat pengguna (Windows, MacOS, Chrome OS). Selain itu, selalu periksa setelan menggunakan aplikasi dari perangkat untuk memastikan pembaruan ini terjadi otomatis.
Dengan melakukan cara-cara tersebut, para pengguna secara tidak langsung meningkatkan keamanan siber agar data-data pribadi pengguna bisa diamankan dari tindak kejahatan yang dilakukan oleh para penjahat online.