Pelajar SMAN 6 Bandung ini Diapresiasi Ridwan Kamil
Peristiwa yang terjadi di Taman Pandawa Bandung pada Senin (27/2/2017) memiliki cerita tersendiri bagi ke-sepuluh pelajar SMAN 6 Bandung ini. Para siswa tersebut turut andil dalam melawan pelaku teror berinisal YC (42 tahun) ini. Atas keberaniannya itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengapresiasi aksi mereka dengan memberikan jaket rescue Kota Bandung.
Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menjadi pembina upacara di SMAN 6 Bandung yang berlokasi di Jalan Pasirkaliki Nomor 51 Bandung, atau beberapa meter dari lokasi kejadian ledakan ‘bom panci’.
Dalam kesempatan tersebut, Lupy M dan M Syafil Nurhikmah siswa kelas XI ini menceritakan kronologis mereka saat mengejar pelaku bom.
“Kejadiannya pas lagi olahraga (di Lapangan Taman Pandawa), tiba-tiba ada ledakan. Sata kira itu apa, setelah itu lihat bom panci, jauh (dari kerumunan),” ujar Lupy.
“Meledak sengaja itu bomnya?” tanya Emil. ” Sengaja pak. Dia sempat oleng pas bangun. Langsung kita refleks mengejar tapi setelah itu dia keluarkan pisau. Saya enggak berani beri perlawanan. Sekitar 20 meter ke kelurahan, warga teriak-teriak tangkap itu teroris, di belakang juga ada yang teriak teroris,” cerita Lupy.
Lupy mengaku tidak merasa takut. Ia bahkan berani masuk ke kelurahan untuk mengamankan para pegawai di sana. “Rasa takut sih ada, cuma cita-cita saya ingin jadi tentara, jadi harus tidak punya rasa takut,” katanya.
Syafil juga ternyata bercita-cita sama, ingin jadi tentara. “Takut sih enggak ada, cuma deg-degan. Saya nendang pintu supaya pelaku enggak kabur (saat sampai di kelurahan),” tutur Syafil.
Sementara itu Ridwan Kamil mengaku bangga akan keberanian dari Lupy dan kawan-kawan. Ia menilai aksi mereka bisa dijadikan contoh bagi generasi muda Indonesia lainya.
Kesepuluh siswa SMA 6 Kota Bandung kelas 11 IPS 3 adalah Lupy Muhammadtullah, M. Safi’i Nurhikmah, Difa Wahyu L, Azka Irvan, Althaf Azhar, Arfan, M. Alfi, M. Nafis Khan, Hendra Cahyadi, dan Hadi R.H. Mereka diberikan penghargaan berupa jaket rescue yang diwakili oleh M. Safi’i Nurhikmah dan Lupy Muhammadtulloh.
Sumber : InfoBandung