Agar Generasi Muda Tak Terjebak Perilaku Konsumtif
Gaya hidup kehidupan di perkotaan telah membuat sebagian dari kita, khususnya para generasi muda, menjalani pola kehidupan konsumtif alias boros. Padahal, ada sejumlah risiko yang mungkin terjadi pada masa depan dan kita harus preventif sedari dini.
Berdasar riset Kadence Internasional pada 2013 bahwa 28 persen orang Indonesia punya pengeluaran lebih besar dibandingkan pendapatan bulanannya. Bahkan, rata-rata orang Indonesia mengalami defisit 35 persen dari pemasukan!
Atas dasar itulah, Bank Permata meluncurkan gerakan #SayangUangnya lewat buku “Kece Tanpa Kere” terbitan Gramedia Pustaka Utama di Plasa Senayan, Rabu (3/5/2017). Buku tersebut merupakan panduan simpel bagi anak muda untuk mengatur keuangan.
“Kami meluncurkan buku ini sebagai kontribusi dalam Hari Pendidikan Nasional agar masyarakat Indonesia memiliki pengertian utuh tentang uang sejak dini,” kata Bianto Surodjo, Direktur Retail Banking Bank Permata.
“Kami berharap buku yang ditulis dengan gaya populer ini bisa membantu orang tua dan anak muda agar dapat belajar memaknai uang, demi kehidupan lebih baik,” tuturnya lagi.
Ivy Widjaja, Head of Customer Segmentation & Marketing Bank Permata, mengatakan buku tersebut merupakan inisiatif PermataBank dan akan tersedia di toko buku Gramedia mulai 15 Mei 2017.
Dalam peluncuran buku itu, hadir sebagai narasumber antara lain presenter Andy F Noya dan aktris peran Adinia Wirasti. Keduanya sepakat bahwa upaya generasi muda dalam mengaktualisasi diri kadang merembet pada perilaku konsumtif.
Hadir pula Wandi S Brata, Direktur Gramedia Pustaka Utama selaku salah satu pihak yang mendukung penerbitan buku “Kece Tanpa Kere”. Wandi mengatakan bahwa dirinya telah memborong sekitar 100 buku untuk dibagikan di sekolah anaknya
Sumber : Kompas