Rahasia Sukses Merintis Bisnis bagi Para Pemula
Berkecimpung dalam bisnis sebagai pengusaha atau entrepreneur memang membutuhkan keahlian untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada dan menjadikannya sebagai sesuatu yang bernilai. Sebagaimana yang diketahui banyak orang, beberapa bisnis yang sudah besar sekarang ini dimulai dari tempat yang kecil dengan modal seadanya. Seperti halnya raksasa IT Microsoft yang mengawali bisnisnya dari garasi mobil atau Facebook yang berjalan pertama kali di asrama.
Sedikit kita pernah mendengar banyak pengusaha kecil dan mulai merintis sering kali mengeluh serta menyalahkan diri atau rival mereka karena kalah dalam persaingan bisnis. Nah, berikut ini adalah yang perlu diperhatikan benar-benar oleh pengusaha pemula agar dapat memenangkan persaingan pasar.
1. Cari Tahu Pengetahuan Bisnis Sebanyak-Banyaknya
Persoalan utama yang umumnya dialami pengusaha pemula ialah wawasan atau pengetahuan bisnis yang kurang matang dan sempurna. Pengetahuan bisnis ini di antaranya soal bagaimana memulai bisnis, membuat rencana sederhana, merancang marketing yang tepat, branding, pengemasan, distribusi produk, hingga hal yang sederhana dan administrasi perusahaan.
Sering kali pengusaha pemula tidak memiliki banyak tahun tentang dasar-dasar pengetahuan bisnis. Padahal ini merupakan investasi utama dan sangat berharga untuk keberlangsungan bisnis.
Sumber pengetahuan bisnis ini bisa dengan mudah didapatkan. Bisa dengan mengikuti seminar bisnis atau forum pengusaha muda. Terlebih kini akses informasi melalui internet sangat mudah. Semua pengetahuan bisnis ini pun bisa didapatkan dengan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak.
Kita juga bisa bergabung dengan komunitas wirausaha untuk mendapatkan ilmu-ilmu soal bisnis dari yang sudah berpengalaman.
2. Bangun dan Luaskan Pasar serta Distribusi
Banyak faktor penentu apakah suatu produk laris atau tidak laku. Mulai soal promosi ke calon konsumen atau alur marketing produk. Namun, faktor terpenting laku tidaknya produk bergantung pada lokasi berjualan dan distribusi produk hingga sampai ke konsumen.
Sering kali kendala yang dihadapi pengusaha kecil adalah keterbatasan modal untuk membuka toko sendiri atau melakukan distribusi agar produk bisa dilihat dan dibeli konsumen.
Keterbatasan ini bisa ditangani dengan memanfaatkan teknologi internet yang kini sedang tren. Pengusaha pemula sebaiknya juga mengembangkan pemasaran dan branding secara online ke semua media sosial dan media pemasaran internet, termasuk menggunakan platform toko online.
Dengan pemasaran secara online, kita dapat memasarkan produk tanpa batasan geografis. Tentu sangat menguntungkan bagi pengusaha pemula. Hanya, kita perlu membangun jaringan pemasaran online dengan baik supaya pencarian produk konsumen selalu mengarah ke produk kita.
3. Kelola Modal dengan Manajemen Cash Flow
Mengawali bisnis memang membutuhkan modal dan investasi. Supaya bisnis terus berjalan dan berkembang, modal pun harus dikelola dengan baik. Jangan sampai terlalu banyak pengeluaran sampai-sampai modalnya didapat dari meminjam, tetapi bisnis belum menghasilkan profit yang dapat menutupi utang.
Alangkah baiknya memiliki modal sendiri untuk mendanai bisnis yang dijalankan. Namun, ada saat tertentu, pinjaman benar-benar dibutuhkan dan mengambil pinjaman bukanlah sesuatu yang salah.
Manajemen keuangan yang baik adalah dengan berfokus pada penjualan dan bagaimana menerapkan cash flow dengan baik. Bila mendapatkan keuntungan, sebagian bisa digunakan untuk peningkatan bisnis agar bisa lebih besar sehingga pendapatan pun meningkat. Pinjaman untuk bisnis berangsur-angsur terbayar hingga lunas.
4. Memanfaatkan Teknologi yang Sedang Menjadi Tren
Zaman modern saat ini dengan kemajuan teknologi, ketersediaan internet, dan dunia digital juga menguntungkan pengusaha pemula. Meskipun pengusaha kecil, dengan kekuatan teknologi kita tetap bisa bersaing dengan pengusaha besar yang sudah punya nama. Dalam hal ini, diperlukan kejelian menggunakan teknologi yang ada.
Syaratnya cukup mudah. Kita cukup investasi perangkat komputer ataupun smartphone. Tidak perlu canggih, cukup yang bisa mengoperasikan dengan baik beberapa perangkat lunak yang sering digunakan.
5. Menyusun dan Membuat Administrasi Keuangan dan Legalitas Usaha
Dalam menjalankan sebuah bisnis, membuat administrasi keuangan sangatlah penting. Perkembangan bisnis inilah yang menuntut pembuatan administrasi keuangan dengan baik sejak awal merintis bisnis agar tidak terjadi masalah nantinya.
Terlebih jika ada investor yang sudah tertarik berinvestasi pada bisnis kita atau kerja sama dengan pihak lain. Selain itu, jangan lupakan soal legalitas izin dan pendaftaran merek, logo, paten badan hukum, dan lain sebagainya. Ini agar tidak terjadi sengketa hukum atau tersandung masalah bila bisnis kita makin besar nantinya.
6. Menjalin Pertemanan Seluas-Luasnya
Berteman dan memiliki kenalan yang banyak sungguh memberi banyak keuntungan. Apalagi saat memulai bisnis, semakin banyak teman, semakin mudah menjalankan bisnis. Dengan menjalin pertemanan, kita bisa belajar banyak hal baru yang ilmunya bisa diterapkan pada bisnis.
Atau mungkin ada teman yang mempunyai informasi penting terkait ketersediaan bahan baku produk yang murah berkualitas. Bisa juga berawal dari teman hingga jadi partner bisnis. Paling terlihat, sadar atau tidak, segmentasi konsumen terdekat adalah teman sendiri.
Untuk itu, memupuk pertemanan sama dengan investasi yang sangat penting dalam keberlangsungan bisnis. Cari teman sebanyak-banyaknya, lebih lagi yang bisa membawa dampak positif terhadap kita dan bisnis. Meskipun umumnya manfaat banyak teman ini tidak bisa dirasakan langsung, kelak teman baiklah yang akan siap membantu kita saat mengalami kesulitan.
Bicara soal bisnis, sejauh mana kesiapan dalam menghadapi konsekuensinya nanti? Syukur-syukur bisnis yang dijalankan membuahkan untung. Bagaimana jika sebaliknya? Siapkah menanggung rugi yang tak diharapkan sama sekali?
Sejak awal mental baja harus sudah dimiliki sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis. Apa yang disampaikan di atas bisa jadi pedoman dalam menguatkan pondasi bisnis yang telah dibangun. Jadi, jangan pernah berpikir untuk mundur. Jalankan bisnis dengan sebaik-baiknya.
Sumber : Cermati