Perilaku Unik Konsumen Belanja Online Indonesia
Tingginya penetrasi internet di Indonesia yang diiringi pertumbuhan jumlah situs e-commerce mendorong keinginan konsumen untuk belanja online, termasuk saat bulan Ramadan. Situs iPrice Indonesia pun mencoba melakukan survei ke lebih 400 ribu pengguna layanan mereka,pada dua minggu sebelum Ramadan (22 April-4 Mei) dan dua minggu di awal Ramadan (27 Mei-8 Juni).
Dari hasil analisa perbandingan ini, iPrice mendapatkan tiga temuan menarik mengenai konsumen online di Indonesia.
Konsumen Indonesia Menggunakan Waktu Sahur untuk Belanja Online.
Jika dibandingkan dengan periode dua minggu sebelum Ramadan, ada peningkatan pengunjung website yang fantasis pada pukul 5 pagi sampai 6 pagi, yaitu sebesar lebih dari 400 persen.
Pada bulan Ramadan masyarakat muslim di Indonesia bangun lebih awal sekitar pukul 4 pagi untuk mempersiapkan dan menyantap sahur. Setelah sahur, mereka memiliki beberapa jam senggang yang bisa digunakan untuk bersiap-siap menjalankan hari, baik sekolah, kuliah atau kerja.
Dari data yang didapatkan, bisa disimpulkan bahwa salah satu kegiatan yang dilakukan masyarakat pada pagi hari adalah mencari barang, promosi dan juga diskon dari toko-toko online.
Temuan menarik lain pada pukul 5 sampai 6 pagi, jumlah konsumen online pria lebih banyak 4 sampai 5 persen dari wanita. Di sini kita bisa melihat bahwa pria cendrung menggunakan waktu paginya untuk mencari produk dan juga penawaran dari toko online.
Jam Istirahat Siang digunakan untuk Belanja Online
Selain jam pagi, data kami juga menunjukan lonjakan yang cukup signifikan pada jam istirahat siang, pukul 12 – 1 siang. Jika dibandingkan dengan periode dua minggu sebelum lebaran, ada peningkatan cukup tinggi di waktu yang sama sebesar lebih dari 50 persen
Walaupun puasa, masyarakat yang sekolah, kuliah atau bekerja juga membutuhkan waktu istirahat sejenak dari tugas-tugas yang harus diselesaikan. Jika pada periode sebelumnya, masyarakat menggunakan waktu istirahat siang untuk makan dan minum, namun tidak pada bulan Ramadan.
Dari data yang dikumpulkan, dapat dilihat bahwa salah satu aktifitas yang dilakukan masyarakat ketika istirahat siang hari adalah mencari produk atau promosi dari toko-toko online.
Pada jam siang, jumlah konsumen wanita lebih banyak 5 persen dibandingkan pria. Jika dibandingkan dengan poin sebelumnya, bahwa konsumen wanita lebih aktif melakukan belanja online pada siang hari.
Pertumbuhan Konsumen Baru Pria Lebih Tinggi dari Wanita
Dari data yang dikumpulkan, pertumbuhan jumlah konsumen baru pria lebih besar dari wanita pada periode Ramadan. Dibandingkan dengan periode dua minggu sebelum, konsumen baru pria meningkat 45 persen, sedangkan peningkatan konsumen baru wanita hanya sebesar 33 persen.
Penulis Mark Gungor menjelaskan bawha ada perbedaan antara otak wanita dan pria. Salah satu poin yang ia sampaikan ketika menjelaskan perbedaan pria dan wanita adalah “Men on a mission, women on a journey”.
Hubungannya dengan belanja online adalah pria cendrung berorientasi pada misi dan juga tugas, sedangkan wanita lebih berorientasi pada pencarian.
Konsumen pria mengetahui bahwa akan banyak diskon dan juga promosi khusus dari toko-toko online pada bulan Ramadan.
Sehingga, para pria yang memiliki “misi” atau ingin membeli sesuatu, memanfaatkan momentum Ramadan untuk berbelanja online. Hal ini yang menyebabkan jumlah pertumbuhan konsumen baru pria lebih tinggi dari wanita.
Jika dibandingkan pada periode biasa, jumlah pertumbuhan konsumen baru wanita lebih tinggi tinggi dari pria. Wanita 5 persen dan pria 3 persen
Sumber : CNNIndonesia