Keuntungan Luar Biasa dari Bisnis Boneka
Boneka merupakan salah satu jenis mainan yang dijual dalam berbagai macam bentuk, misalnya menyerupai manusia, hewan, dan tokoh-tokoh fiksi. Meskipun sudah bertahun-tahun, bisnis boneka tak pernah lekang di pasaran. Bisnis ini semakin populer seiring dengan bertambahnya peminat boneka baik dari anak-anak, remaja putri, ataupun orang dewasa. Karenanya bisa dikatakan bahwa bisnis boneka ini antikrisis.
Selain itu, bisnis boneka ini bisa menghasilkan keuntungan luar biasa hingga ratusan juta rupiah, bahkan mungkin lebih. Bisa kita lihat bahwa boneka tak sekadar mainan anak-anak, tetapi telah merambah ke berbagai bidang, seperti olahraga mulai dari tingkat nasional hingga dunia.
Hal ini dilihat dari merchandise yang berbau sport banyak dijual dalam bentuk boneka. Banyaknya film animasi yang masuk ke dunia hiburan juga menambah laris penjualan boneka itu sendiri. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin terjun ke dunia bisnis boneka, ini keuntungan luar biasa dari bisnis boneka.
1. Modal Awal Terjangkau
Untuk memulai bisnis boneka ini, tidak membutuhkan dana yang terlalu besar sebagai modal awal. Dengan uang sekitar 7–10 juta, Anda sudah bisa memiliki toko boneka yang minimalis.
Sementara untuk biaya operasionalnya, sekitar 5 jutaan. Itu bisa lebih kecil lagi jika Anda pandai memangkas kebutuhan.
Dengan modal sebesar itu, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan hingga 9 jutaan bahkan lebih setiap bulannya jika memang bersungguh-sungguh dalam menjalankan bisnis boneka ini.
2. Prospek Pasar Luas
Bisnis boneka hampir tak ada kedaluwarsanya. Asalkan Anda mendirikan pasar di lokasi yang strategis dan promosi yang menarik maka penjualan boneka dapat mencapai omzet hingga jutaan rupiah.
Anang, seorang pengusaha boneka Hayashi Toys, sudah memiliki 17 toko boneka sendiri dan lebih dari 100 jaringan toko milik mitra yang tersebar di seluruh Indonesia tahun 2014.
Selain itu, ia juga menjual boneka melalui puluhan reseller yang mengandalkan sistem penjualan online.
Boneka Hayashi Toys dijual dengan harga bervariasi, mulai lima ribuan rupiah per unit hingga ratusan ribu rupiah per unit.
Karena pemasarannya sukses, Anang merekrut lebih banyak mitra produksi. Pada 2014, jumlah mitra produksi Hayashi Toys berjumlah sekitar 400 orang.
Mereka mengerjakan boneka secara berkelompok dalam 13 pabrik berskala rumah tangga dengan kapasitas produksi mencapai ribuan unit boneka per hari. Anang mengungkapkan bahwa untungnya bisa Rp 100 juta per hari.
Jadi, selain menjual boneka secara konvensional, Anda juga bisa menjualnya secara online untuk menarik lebih banyak konsumen.
Saat ini media sosial menjadi senjata ampuh untuk mempromosikan suatu produk karena Anda dapat membuat jaringan hingga ke tingkat internasional. Boleh jadi bisnis boneka yang dibuat nantinya akan terkenal hingga ke mancanegara.
3. Fokus Berusaha untuk Meraih Keuntungan Besar
Fokus pada tujuan adalah salah satu kiat yang harus dicapai seseorang jika ingin sukses dalam berbisnis. Begitu pula ketika Anda ingin sukses dalam bisnis boneka.
Mungkin terdengar ringan, tapi jika tidak serius menjalaninya, keuntungan luar biasa hanyalah sebatas mimpi.
Fokuslah pada pengembangan produk dengan cara terus memerhatikan pasar, selera konsumen, dan kualitas produk.
Memang banyak jenis bisnis lain yang menjanjikan keuntungan besar yang menggiurkan, seperti bisnis properti.
Namun, jenis bisnis yang satu itu memerlukan pemahaman yang cukup tinggi dan tentu tidak bisa ditangani orang awam. Setidaknya, sebelum terjun langsung, Anda harus belajar tentang properti terlebih dahulu dan tentunya itu membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Berbeda dengan bisnis yang satu ini, bisnis boneka tergolong tidak begitu sulit sehingga orang awam pun bisa dengan cepat mengerti alur kerjanya. Asalkan Anda fokus bekerja maka keberhasilan telah menanti di depan mata.
Proses Cermat, Keuntungan Berlimpah, Hasil ditentukan proses. Jika prosesnya baik, hasilnya pun memuaskan. Ketika Anda menjalankan bisnis boneka, selalu perhatikan proses pembuatan dan pemasarannya sebab kualitas produk dan suksesnya pemasaran tergantung dari hal tersebut.
Sumber : Kompas