Grup Chat Telegram Kini Bisa Tampung 30.000

Grup Chat Telegram Kini Bisa Tampung 30.000

Grup Chat Telegram Kini Bisa Tampung 30.000. Di Indonesia pengguna Telegram belum sebanyak WhatsApp. Namun saat ini Telegram menyaingi WhatsApp dalam hal jumlah anggota dalam grup percakapan (group chat). Pengembang aplikasi chatting Telegram kini telah menambah jumlah anggota di percakapan group chat mencapai 30.000 anggota.

Menurut Telegram, nantinya grup chatting di Android dan iOS biasa yang sebelumnya memiliki limit 10.000 – 20.000 anggota akan dihapus. Satu-satunya grup chatting yang bisa dibuat hanyalah supergroup yang beranggotakan 30.000 saja.

“Kami melihat beberapa grup mendekati 20.000 dan terus meningkat. Sekarang grup Telegram bisa mencapai 30.000 anggota”. Update ini telah dilakukan di sisi backend system (server Instagram), yang artinya pengguna tidak perlu meng-update aplikasi Telegram di smartphone-nya, karena bakal muncul otomatis.

Grup percakapan dengan anggota banyak tentu berpotensi menimbulkan ‘kekacauan’. Untuk mengendalikannya, Telegram mengatakan bahwa admin grup dapat menggunakan izin pendahuluan dan butler bots untuk mengedalikannya.

Butler bots berfungsi sebagai pengatur grup, mulai dari mengundang (welcome), aturan grup, peringatan, menghapus anggota, pelarangan sementara (temporary ban), pelarangan, dan lain sebagainya.

Baca juga : Telegram dan WhatsApp Sama-sama Pakai Enkripsi, Apa Bedanya?

Pembaruan ini dinilai cukup penting, karena pemilik grup bisa menambah admin lainnya dalam grup yang sama, namun membatasi ‘kuasa’ mereka dalam grup. Misalnya, pemilik berkuasa untuk mengubah info grup, menghapus pesan, memblokir pengguna, atau menambah admin lain.

Beberapa minggu lalu Telegram telah mengubah ‘chat history’ untuk anggota baru grup dari visible (terlihat) menjadi hidden (tersembunyi). Ketentuan ini ditambahkan untuk supergroup pribadi, sehingga pemilik grup lebih mudah mengontrol.

Demikian informasi mengenai Grup Chat Telegram Kini Bisa Tampung 30.000 semoga bermanfaat.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.