Remaja Mulai Kurang Aktif Buka Facebook

Remaja Mulai Kurang Aktif Buka Facebook

Remaja Mulai Kurang Aktif Buka Facebook. Minat remaja untuk menggunakan Facebook dilaporkan menurun. Para pengguna remaja ini kabarnya lebih tertarik untuk menggunakan aplikasi seperti Snapchat ketimbang Facebook. Sebanyak 71 persen pengguna media sosial usia 12 sampai 17 tahun di Inggris masih akan jadi pengguna aktif Facebook tahun ini. Meski besar, angka ini turun delapan persen dari tahun lalu, seperti dilaporkan EMarketer.

“Sekarang ada tanda-tanda awal yang menunjukkan pengguna remaja ini mulai tertarik dengan Snapchat. Snap sebagai pengembang Snapchat memiliki tantangan sekaligus kesempatan untuk mencari cara agar dapat menarik dan melampaui demografi ini,” jelas Bill Fisher yang menjadi analis dari EMarketer, sebuah korporasi penelitian pasar dari New York, Amerika, seperti dikutip Bloomberg.

Selain itu, sebanyak 43 persen dari pengguna media sosial dari kalangan remaja di Inggris diperkirakan akan pindah ke Snapchat. Angka ini lebih dari dua kali melebihi perkiraan jumlah pengguna tahun lalu.

Tak hanya di Inggris, di negeri asalnya Facebook pun mulai kehilangan gigi. Pada 2017 lalu, jumlah pengguna Facebook dari Amerika yang berusia 12 hingga 17 tahun menjadi 68,5 persen, turun 90 persen dari jumlah penggunanya lima tahun lalu.

Meski total pengguna Facebook di Inggris tahun ini mencapai 32,6 juta dan masih melebihi pengguna platform media sosial lainnya, beberapa hal telah dilakukan oleh media sosial yang dibangun sejak tahun 2004 itu untuk mengejar langkahnya dengan Snapchat.

Selain ‘menyontek’ beberapa fitur media sosial yang dikembangkan Snap itu, Facebook juga membuat Facebook Messenger versi anak.

Selain itu, sebelumnya Facebook sempat didera isu efek media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak dan remaja. Beberapa pihak sudah menunjukkan kekhawatirannya terhadap hal ini. Salah satunya aktivis investor Jana Partners LLC and the California State Teachers’ Retirement System yang mengirim surat terbuka terhadap raksasa teknologi asal Amerika, Apple.

Surat tersebut berisi rekomendasi bagi Apple untuk mengembangkan cara bagi orangtua untuk membatasi anak-anak mereka dalam menggunakan gawai. Selain itu, ada juga tuntutan untuk meneliti efek yang muncul bagi kesehatan jiwa bagi penggunaan media sosial yang berat

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.