Orang Indonesia Kian Aktif Pakai Internet
Riset yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) mengungkap adanya kaitan antara pengguna internet dengan pesta politik pemilihan pimpinan daerah serentak di Indonesia.
Survei yang melibatkan 2.500 responden di enam pulau di Indonesia mengungkap masyarakat akan memanfaatkan internet untuk mengakses konten berisi sosial politik.
Henri Kasyfi Soemartono, Sekretaris Jenderal APJII mengungkap ada 50,26 persen dari 143 juta pengguna internet Indonesia yang secara rutin mengakses berita sosial. Sedangkan 36,94 persen atau sekitar 52,8 juta pengguna internet rutin mengonsumsi berita politik.
“Tahun lalu, orang yang membaca informasi agama lebih banyak daripada yang baca berita politik. Tapi di tahun ini diperkirakan jumlah orang yang mencari berita politik akan meningkat,” terang Henri dalam konferensi media di Jakarta, Senin (19/2).
Meski tidak memprediksi besarnya peningkatan akses internet, Henri meyakini tahun politik 2018-2019 akan memberikan lonjakan pengakses media mainstrea dan penggunaan media sosial.
“Prediksi kami akan terjadi lonjakan pencarian mengenai politik karena akan banyak konten seperti itu yang disajikan di media dan sosial media,” kata M. Andy Zaky, CEO Teknopreneur, yang bekerjasama dengan APJII dalam survei ini.
Aktivitas berkenaan dengan sosial politik yang paling kecil dilakukan oleh netizen Indonesia adalah beramal. Hanya sebesar 16,31 persen dari 143 juta pengguna internet yang melakukannya melalui dunia maya.
APJII mencatat dalam sehari, sekitar 62,7 juta atau 43,89 persen mengakses internet selama satu hingga tiga jam. Ada 65,98 persen pengguna internet di Indonesia yang setiap hari tak bisa hidup tanpa internet.
Dalam riset terbaru APJII diketahui, Indonesia mengalami pertumbuhan penetrasi internet sebesar 54,68 persen tahun lalu. Tahun ini hingga 2019, penetrasi internet di tanah air akan naik signfikan berkat proyek pembangunan fiber optik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Palapa Ring