Alat Kloning Suara dengan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence merupakan bagian dari teknologi terkini yang berkembang sangat cepat dan jauh melampaui ekspektasi. Tidak hanya mampu membaca kebiasaan, mmeprediksi penyakit dan menebak wajah, sebentar lagi suara orang pun bisa dikloning secara spesifik.
Dilansir dari Bloomberg, mereka baru saja mewawancarai pendiri Lyrebird, perusahaan Artificial Intelligence (AI) yang berbasis di Montreal. Lyrebird memiliki tujuan untuk menciptakan suara buatan atau kloning suara yang paling realistis di dunia,tulis situs webnya.
Perusahaan ini membuat perangkat lunak yang dapat merekam suara dan mengkloning suara tersebut hanya dalam waktu beberapa menit saja. Hal itu sangat mengejutkan dunia teknologi, dengan kehebatan yang luar biasa dari teknologi AI tersebut maka penyandang disabilitas akan sangat terbantu dengan adanya teknologi ini.
Salah satu bukti nyata dari teknologi Lyrebird ini yaitu telah digunakannya Lyrebird untuk membantu orang, termasuk Pat Quinn, pendiri Ice Bucket Challenge. Quinn menderita penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), atau bisa disebut penyakit motor neuron, yang akhirnya mengambil suaranya dan menyebabkan dia tidak dapat berbicara.
Lyrebird menggunakan klip video pidato Quinn untuk menggantikan suara robot text-to-speech yang sebelumnya dia gunakan untuk berkomunikasi.
Namun, kloning suara ini sangat ditakutkan akan meningkatkan kemungkinan penyalahgunaan teknologi. Terdapat suatu kejahatan oleh Vance yang menggunakan Lyrebird untuk menyamar sebagai Presiden Donald Trump dengan suara buatan, hal ini meningkatkan kemungkinan besarnya kekacauan digital.
“Kami ingin teknologi kami digunakan untuk hal-hal positif,” Jose Sotelo, co-founder Lyrebird, mengatakan dalam video tersebut.
“Itu bukan sesuatu yang harus kami takuti. Ini sesuatu yang harus kami waspadai dan antusias.”
[GP]
WhatsApp Kami