Anak bekasi ini mampu membuat game pc sendiri dan menjualnya di steam

Anak bekasi ini mampu membuat game pc sendiri dan menjualnya di steam

Pada umumnya pembuatan sebuah game pc di kerjakan secara berkelompok atau tim lebih dari 1 orang agar proses pembuatannya bisa lebih cepat dan maksimal, lain dengan anak bekasi ini, dia membuat game pc seorang diri tanpa bantuan orang lain dan menjualnya di Steam.

Anak bekasi itu bernama Ibrahim Indra Baskara Dikutip dari Tech in Asia, Minggu (12/2/2017), pria lulusan Bina Nusantara ini merupakan pengembang game berjudul Eurgava: Fight for Haaria. Yang berhasil dibuatnya dan menjualnya di Steam.

Game ini dibuat dengan alur cerita yang inspirasinya ia dapatkan dari novel yang juga ditulis indra dan pernah diterbitkan pada tahun 2009.

Karena novelnya dianggap belum cukup sukses dipasaran maka pria kelahiran 1992 ini mencoba mengalihkan cerita novelnya kedalam bentuk game PC. Dengan semua proses pengerjaannya, dari mulai coding,desain hingga musik semua dikerjakan sendiri oleh indra dengan memanfaatkan banyak software untuk membantu proses pengerjaan game tersebut hingga rampung.

Game yang termasuk jenis RPG ini dirilis pada 1 Desember 2016, bercerita tentang seorang pemburu bernama Heizi yang baru saja pulang ke Haaria, negara tempat tinggalnya. Hanya, dalam kepulangannya itu, ia menemukan Haaria telah porak poranda akibat perang. Kondisi serupa juga terjadi di desanya, Ouska. Desa tersebut hancur dirampok, dan sebagian besar penduduknya dijadikan budak oleh perompak.

Heizi pun mengajak sejumlah warga desa lain untuk melawan para perompak itu dan membangun kembali Ouska. Namun, kebanyakan warga desa Ouska merupakan orang yang tak terlatih, sedangkan kebanyakan musuh merupakan kesatria yang terbiasa bertarung.

Cerita yang diusung Indra itu diwujudkan dalam permainan. Mekanisme permainan gim ini adalah reaction based, sehingga keahlian pemain dalam mengoperasikan kontroler, menjadi perhatian penting. Hal ini dihadirkan untuk menggambarkan karakter dari desa Ouska yang tak terbiasa menghadapi pertarungan. Karenanya, pemain tak bisa sembarangan melakukan serangan ke musuh.

Pemain harus dapat melepaskan serangan, ketika ada kesempatan muncul. Selain itu, pemain juga akan lebih banyak bermain dalam posisi bertahan ketimbang menyerang.

Tak sekadar bertarung melawan musuh, pemain juga bisa mengumpulkan beragam sumber daya untuk kembali membangun desa. Bagi kamu yang penasaran, gim ini bisa diunduh dengan harga Rp 69.999 di Steam.

Sumber : kompas, techinAsia.

http://stmik-im.ac.id/

http://www.stan-im.ac.id/

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.