Apa Sih Diet Ketogenic Itu?

Bandung – Berbicara mengenai Diet memang sudah tidak asing lagi karena diet adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Banyak sekali wanita-wanita bahkan pria sekalipun yang menginginkan berat badan ideal seperti Artis Hollywood atau Model Terkenal Dunia sehingga mereka

rela menjalani berbagai macam diet untuk dapat meraih berat badan ideal yang mereka inginkan. Beberapa tahun terakhir ini ada juga diet yang sedang populer dan menjadi bahan perbincangan, yaitu diet ketogenic!

Diet ketogenik sebagai metode diet yang diklaim efektif menurunkan berat badan badan dengan cepat masih sangat populer.
Banyak orang yang akhirnya tertarik mengikuti cara diet ini yang menganjurkan banyak konsumsi lemak.

Dikutip dari www.guesehat.com Diet ketogenic awalnya ditemukan oleh Dr. Gianfranco Capello, seorang profesor bedah dari Sapienza University, Roma, Italia.
Beliau mengetahui bahwa dari 19.000 orang yang menerapkan diet ketogenic ini, semuanya berhasil menurunkan berat badan secara cukup signifikan,
yaitu mencapai 10,2 kg dalam 2,5 kali siklus diet. Selain itu, beliau juga menemukan bahwa efek samping dari diet ini sangat kecil!

Meski demikian, sebenarnya para ahli gizi tidak merekomendasikan diet ini. Menurut dr.Cindiawaty Pudjiadi, spesialis gizi klinik, kebanyakan pelaku diet keto mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh. “Padahal konsumsi lemak jenuh akan meningkatkan risiko penyakit, mulai dari penyakit jantung, kolesterol tinggi, sampai penyakit kanker,” ujar Cindiawaty.

Mengenai beberapa efek samping dari diet ini memang masih menjadi perdebatan di dunia medis. Berbeda dengan diet lainnya ketika konsumsi lemak sangat tidak dianjurkan, diet ketogenic ini justru sangat dianjurkan untuk mengonsumsinya. Jika biasanya per hari disarankan untuk mengkonsumsi lemak 20 persen dari kebutuhan harian, maka diet ketogenic biasanya menyarankan untuk mengonsumsi lemak hingga 60-70 persen. Akan tetapi, pada diet ini konsumsi karbohidrat sangatlah dibatasi. Biasanya hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi karbohidrat hingga 20 gr saja per harinya. Padahal beberapa dokter memberikan anjuran konsumsi karbohidrat lebih dari itu.

Kemampuan diet ini dalam menurunkan berat badan memang sangat menarik ketertarikan kaum muda untuk mencoba tren diet ini. Tetapi jika dengan menjalani diet ini hanya akan membuat tubuh keurangan gizi seimbang maka sangat tidak dianjurkan karena bagaimanapun kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup. [GP]

Sumber : https://lifestyle.kompas.com/read/2017/12/11/114500320/diet-ketogenik-harus-dalam-pengawasan-dokter

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.