Aplikasi Google Ini Bantu Pengguna Terapkan Physical Distancing
Pengguna smartphone memiliki cara baru untuk menjaga jarak aman mereka, berkat kehadiran alat yang memungkinkan pengguna saat orang lain berada di dekat mereka melebihi jarak yang disarankan pihak berwenang.
Alat yang dikembangkan Google bertajuk Sodar akan tersedia untuk masyarakat mulai pekan ini, dengan memanfaatkan kamera smartphone Android, guna menjaga radius jarak sejauh dua meter atau 6,5 kaki, seperti laporan Gadgets360.
Perimeter yang ditentukan berdasarkan panduan jaga jarak sosial untuk pandemik COVID-19, dibuat menggunakan jenis teknologi Augmented Reality (AR) yang sama pada game seperti Pokemon Go.
Batasan yang diterapkan pada obyek bergerak di sekitar pengguna berkemampuan untuk menjaga smartphone di pusat lingkaran pembatasan.
Pengguna akan disuguhkan pengingat visual saat mereka berada dalam radius yang berpotensi berbahaya. Sodar berfungsi dengan memanfaatkan Chrome pada smartphone Android yang diklaim Google mendukung AR.
Alat ini termasuk dalam projek Experiments With Google terkait penyesuaian teknologi untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemik virus korona.
Sebelumnya, peluncuran Android 11 Beta kembali mengalami penundaan, namun kali ini tidak tersedia informasi terkait tanggal peluncuran sistem operasi baru Google ini.
Akun Twitter resmi Android Developer menyampaikan informasi ini, bersamaan dengan petunjuk yang dinilai cukup masuk akal terkait dengan hal yang menjadi motivasi keputusan penundaan waktu peluncuran sistem operasi tersebut.
Sementara itu, Google membatalkan perekrutan terhadap lebih dari 2.000 orang yang telah setuju untuk bekerja sebagai karyawan kontrak. Dalam sebuah email, Google pada pekan lalu mengatakan kepada agen-agen karyawan kontrak bahwa mereka memperlambat laju perekrutan dan investasi.
Google akan mulai membuka kantor fisiknya mulai tanggal 6 Juli mendatang untuk pegawai dalam jumlah terbatas. Dalam unggahan di blog resminya, CEO Google Sundar Pichai menyebut, kembali bekerja di kantor akan menjadi pilihan untuk pegawai hingga akhir tahun 2020.
Sehingga, bagi pegawai yang menginginkan untuk bekerja di kantor akan diatur dalam basis pergantian, yaitu satu hari dalam beberapa pekan. Google juga memberikan pegawai dana sebesar USD1.000 (Rp14,8 juta) yang dapat dikeluarkan untuk membeli peralatan kantor di rumah, sehingga memudahkan bekerja dari rumah.