AS akan Perluas Larangan untuk Huawei pada 2020
Amerika Serikat tengah berupaya untuk memperluas cakupan larangan yang diterapkannya kepada Huawei pada tahun 2020 ini. Commerce Secretary WIlbur Ross mengungkap bahwa pemerintah tengah membahas menyoal regulasi baru.
Regulasi baru ini dilaporkan GSM Arena untuk melarang lebih banyak perusahaan teknologi asal Amerika Serikat bekerja sama dan dapat digunakan oleh Huawei. Hingga saat ini, jika 35 persen atau kurang dari bisnis perusahaan dilakukan di Amerika Serikat, perusahaan ini diizinkan untuk mengekspor produk kepada Huawei.
Amerika Serikat dilaporkan tengah berupaya untuk mengurangi angka tersebut menjadi 10 persen atau kurang, sangat membatasi jumlah perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang diizinkan untuk bekerja sama dan melakukan perdagangan dengan Huawei.
Menurut laporan, pemerintah Amerika Serikat tengah mengolah regulasi yang akan melarang produk Huawei dirancang di negaranya namun diproduksi di luar Amerika Serikat, memperluas cakupan dari larangan menjadi lebih jauh.
Produsen semikonduktor Amerika Serikat telah menunjukan bahwa pemutusan kerja sama dengan Huawei akan menjadi kontraproduktif, sebab Huawei diperkirakan akan menemukan teknologi pengganti dari perusahaan asal luar Amerika Serikat.
Kekhawatiran lain yaitu bahwa Tiongkok akan melakukan pembalasan dengan menutup seluruh pasar negaranya untuk perusahaan Amerika Serikat. Pasar Tiongkok merupakan pasar terbesar di dunia dan saat ini tengah dikejar secara agresif oleh Apple dan produsen lainnya.
Hingga saat ini, belum tersedia batas waktu penerapan regulasi ini, meski sejumlah media menyebutnya akan segera terjadi. Sebelumnya, Huawei ikut terkena imbas dari wabah virus Korona yang berasal dari negaranya yaitu di kota Wuhan.
Mereka menunda salah satu acara konferensi tahunan di Tiongkok. Huawei disebut berencana menggelar konferensi developer di kota Shenzhen yang menjadi pusat teknologi Tiongkok.
Informasi mundurnya tanggal acara bernama HDC Cloud 2020 diketahui dari situs resminya. Konferensi ini ditujukan untuk kalangan developer yang mengembangkan software atau layanan dengan dukungan Huawei untuk segmen enterprise.
Sementara itu, Huawei dilaporkan tengah bersiap untuk menghadirkan ponsel 5G dengan penawaran harga sekitar CNY1028 atau USD150 (Rp2,05 juta), pada akhir tahun 2020 ini atau awal tahun 2021 mendatang.