Bandung Kekurangan 2.000 PNS

Bandung Kekurangan 2.000 PNS

Pemerintah Kota Bandung kekurangan lebih dari 2.000 pegawai negeri sipil (PNS) di hampir semua susunan organisasi dan tata kerja (SOTK). Belum dipastikan apakah tahun ini bakal ada program perekrutan PNS. Perekrutan PNS di lingkungan Pemkot Bandung terakhir kali dilakukan pada Januari 2015. Dari kebutuhan pegawai yang diajukan Pemkot sebanyak 2.700 orang, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) hanya memberikan kuota bagi 200-an pegawai.

Asisten III Bidang Administrasi dan Kepegawaian Kota Bandung Evi Saleha mengatakan, kekurangan pegawai terjadi di hampir semua dinas dan badan. Hal ini terutama disebabkan gelombang pensiun para guru PNS, terutama mereka yang mengajar di Sekolah Dasar.

“Para guru SD ini ramai-ramai diangkat mulai pertengahan tahun 1970-an. Banyak sekali jumlahnya yang pensiun dari tahun ke tahun,” tutur Evi, Kamis 9 Maret 2017 siang di Balai Kota Bandung.

Dijelaskan Evi, Pemkot telah mengantongi daftar lengkap kebutuhan pegawai di masing-masing dinas atau bidang. Namun karena adanya pembentukan SOTK baru pada awal tahun 2017, saat ini Pemkot melakukan kalkulasi ulang kebutuhan PNS.

Evi menyatakan, sampai saat ini belum ada kepastian apakah bakal ada kuota PNS baru baru di lingkungan Pemkot Bandung. Menurut dia, informasi dengan ada tidaknya formasi CPNS ini bakal diketahui pada Juni mendatang.

Dalam formasi CPNS yang diputuskan pemerintah pusat, bakal diketahui posisi mana saja yang disetujui berikut persyaratan-persyaratannya. Tidak jarang kuota yang disediakan pemerintah pusat tidak bisa seluruhnya diisi lewat proses rekrutmen.

Dicontohkan Evi yang terjadi pada perekrutan petugas satpol PP beberapa tahun lalu. Pemkot mengajukan posisi bagi para pelamar dengan latar bekalang minimal lulusan SMA, namun Kementerian PAN-RB menyediakan kuota bagi lulusan S1 dan D3. Yang terjadi kemudian, jatah bagi pelamar lulusan S1 tidak terisi sepenuhnya.

“Keputusan penetapan kuota CPNS bagi sebuah pemda mempertimbangkan juga kemampuan keuangan nasional. Jadi bukan semata-mata didasarkan pada ajuan kebutuhan tiap-tiap Pemda. Kita lihat nanti seperti apa,” kata Evi.

Kepala Satpol PP Kota Bandung Dadang Iriana menyatakan, satpol PP merupakan salah satu SKPD yang paling membutuhkan tambahan pegawai. Bahkan Dadang spesifik menyebut satuan yang ia pimpin kekurangan pegawai usia di bawah 40 tahun. Dari total pegawai 285 orang, sekitar 60 orang pegawai saja yang umurnya di bawah 40 tahun.

“Satpol PP itu kan tugasnya di lapangan, berhadapan langsung dengan berbagai persoalan riil di lapangan. Namun, mayoritas pegawai kami ini di atas 40 tahun umurnya,” ucapnya.

Dijelaskan Dadang, idealnya jumlah petugas Satpol PP sedikitnya 550 orang. Saat ini ia memutuskan menambah petugas linmas sebagai mitra. Total ada 610 petugas linmas yang membantu kerja satpol PP. Strategi ini diambil untuk mengatasi permasalahan kekurangan pegawai.

Sumber : Pikiran Rakyat

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.