Beberapa Jenis Hacker Yang Wajib Kamu Tahu

Beberapa Jenis Hacker Yang Wajib Kamu Tahu

Di era yang kian serba digital seperti saat ini, keamanan siber tentunya diperlukan untuk mencegah terjadinya pencurian data oleh kelompok peretas atau hacker. Mereka biasanya akan menyerang sistem keamanan sebuah perangkat untuk mencuri informasi di dalamnya. Data yang biasa diambil oleh hacker ialah alamat surel (e-mail), kata kunci (password), nomor telefon, dan informasi pribadi lainnya termasuk alamat tinggal bahkan kartu rekening bank. Semua data tersebut dapat digunakan hacker untuk tujuan ilegal atau menjualnya di website gelap (dark web)

Namun nyatanya, tak semua hacker melakukan tindakan ilegal seperti dijelaskan di atas. Ada sebagian kelompok hacker yang ternyata memiliki tujuan baik dalam melancarkan aksinya. Lantas, ada berapa kelompok hacker yang saat ini ada di ranah maya? Dikutip dari How to Geek, Senin (13/3/2017), berikut ini beberapa kelompok hacker yang digolongkan berdasarkan warna topi (hat).

Black Hats (Topi Hitam)

Kelompok ini merupakan jelmaan dari hacker yang dijelaskan sebelumnya. Mereka meretas untuk kepentingan melanggar hukum seperti pencurian kartu kredit, memperoleh data pribadi pengguna, atau menginfeksi sebuah perangkat dengan virus atau program jahat sebagai bentuk serangan terhadap pihak yang tak mereka sukai. Kelompok ini pula dapat menemukan masa “zero-day” yakni periode sebuah perangkat atau program yang rentan disusupi oleh program jahat dan menjualnya kepada organisasi kriminal. Biasanya informasi tersebut digunakan oleh pihak lain yang juga untuk melakukan serangan siber.

White Hats (Topi Putih)

Berbeda dengan kelompok Topi Hitam, kelompok Topi Putih justru bertindak sebaliknya. Mereka tak memiliki niatan jahat dalam meretas sebuah program atau perangkat. Oleh karena itu, mereka pun kerap dijuluki sebagai “ethical hacker” yang menerapkan norma-norma hukum. Mereka biasanya bekerja pada sebuah organisasi atau perusahaan untuk menguji sistem keamanan dalam sebuah komputer. Oleh karena itu kelompok ini biasanya telah memiliki izin untuk setiap aksinya.

Maka berbeda dengan kelompok Topi Hitam yang kerap mencuri dan menjual informasi secara ilegal, mereka justru membantu sebuah perusahaan untuk mendeteksi adanya celah keamanan. Kelompok Topi Putih akan bekerja sama dengan kelompok pengembang (developer) agar bisa bekerja sama dalam meningkatkan sistem keamanan.

Gray Hats (Topi Abu-Abu)

Karena berada di tengah-tengahnya, kelompok yang satu ini disebut sebagai Gray Hats atau Topi Abu-Abu. Mereka melakukan peretasan bukan untuk mendapatkan keuntungan personal namun dengan cara yang melanggar hukum dan tanpa izin seperti yang dilakukan oleh kelompok Topi Hitam. Misalnya, kelompok Topi Abu-abu akan menginfeksi sebuah sistem komputer tanpa izin dan mencuri data di dalamnya hanya untuk menguji kemampuan meretasnya.

Dengan kata lain, mereka hanya merusak sistem dalam sebuah perangkat. Selain itu mereka juga terkadang mempublikasikan hasil peretasannya kepada khalayak, dibandingkan memberitahu kepada korbannya. Oleh karena itu kelompok ini disebut sebagai Topi Abu-abu karena mengandung sebagian sifat dari kelompok Topi Hitam dan Topi Putih.

Sumber : OkeZone

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.