Benturan Meteor Pemicu Tsunami Besar di Mars?
Muncul bukti lebih kuat terkait kemungkinan bahwa planet Mars memiliki lautan di awal pembentukannya. Studi terbaru mengindikasikan bahwa meteor pencipta kawah Lomonosov berdiameter 120,7 km menyebabkan tsunami besar sehingga meninggalkan tanda di Mars.
Tepian kawah Lomonosov memiliki ketinggian yang sama dengan kedalaman laut, serta menyerupai kawah laut di Bumi. Selain itu, studi ini juga menyebut bahwa lubang di bibir area selatan kawah juga merupakan hasil dari arus laut yang kembali bergelung ke arah itu.
Engadget melaporkan bahwa bukti yang dipaparkan sebelumnya mengindikasikan pantai samudera dibentuk oleh setidaknya satu dampak di area umum yang sama dengan kawah Lomonosov. Namun, studi terbaru mempersempit kemungkinan pada lokasi terdampak tertentu.
Studi ini mendapatkan tanggapan dari para ilmuwan, yang secara cepat memperingatkan bahwa tidak ada bukti pasti terkait informasi Mars memiliki lautan pada miliaran tahun lalu. Para ilmuwan juga menyebut masih membutuhkan banyak data untuk dapat memverifikasi teori Lomonosov ini.
Bahkan jika bukti tidak terhimpun dalam waktu dekat, temuan tersebut menunjukan bahwa misi ilmuwan untuk Mars di masa depan adalah terfokus dalam meneliti jejak kehidupan di daerah yang relatif terbatas.
Kehidupan di luar bumi memang menjadi hak menarik bagi peneliti Bumi sejak bertahun-tahun lalu. Rasa penasaran untuk mengungkapkan bahwa kehidupan tidak hanya ada di Bumi mendorong peneliti, termasuk NASA, untuk mengeksplorasi ruang angkasa.
Upaya NASA ini membuahkan hasil dengan menemukan tiga planet baru, termasuk planet yang tampil berbeda jika dibandingkan dengan sistem tata surya lokasi Bumi bernaung. Planet misterius temuan NASA ini disebut sebagai bagian dari sistem tata surya TOI-270.
Sistem tersebut dinilai NASA sebagai bagian dunia yang hilang dan dapat menjadi hadiah besar untuk peneliti pencari dunia alien.
Ketiga planet ini hanya berjarak 73 tahun cahaya dari Bumi, menjadikannya sebagai planet ekstrasurya terdekat yang pernah ditemukan, serta merupakan salah satu yang terkecil.
Planet ini ditemukan melalui penelitian menggunakan NASA Exoplanet Survey Satellite (TESS). Satelit ini dikirimkan ke luar angkasa pada tahun 2018 lalu, dan telah memindai alam semesta untuk mencari bintang dan planet yang berpotensi menjadi tempat tinggal alien. [dEe]