Bisnis Ritel di Bandung Prospektif

Bisnis Ritel di Bandung Prospektif

Peningkatan daya beli masyarakat Kota Bandung memicu perkembangan ritel semakin baik. Pangsa pasar di Kota Bandung pun semakin luas dan prospek ritel ke depan kian menjanjikan.

Hal itu yang mendorong Kawan Lama Group kembali membuka gerai baru bernama Living Plaza di Jalan Pasirkaliki Kota Bandung yang resmi dibuka pada Jumat, 16 Juni 2017. Berkonsep home living center, Living Plaza merupakan pusat perlengkapan rumah, furnitur, elektronik, dan gaya hidup terlengkap.

Public Relations Kawan Lama Retail, Medya Ika Ayu, mengatakan, ciri khas bisnis ritel Kawan Lama Group adalah berupaya mendekatkan diri dengan konsumen. Pembukaan toko baru di kawasan seluas lebih dari 15.000 meter persegi itu tak terlepas dari prospek ritel di Bandung yang sangat bagus.

“Bandung prospeknya sangat bagus. Dengan pembukaan di Pasirkaliki menunjukkan ada permintaan lebih dari konsumen di Bandung. Banyaknya respons yang positif kami ingin berikan pelayanan yang lebih baik lagi. Kita buka lagi untuk jangkau dengan toko yang lebih dekat dan tenant yang lebih baik lagi,” kata Ayu dan timnya saat bersilaturahmi ke Kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis 15 Juni 2017.

Dengan kian banyak gerai baru dari Kawan Lama Ritel, Ayu menilai, akan semakin mempermudah konsumen untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan. Apalagi, Living Plaza Pasirkaliki hadir dengan konsep arsitektur gedung bergaya art deco yang mengadaptasi arsitektur khas Kota Bandung, juga dilengkapi dengan lifestyle cafe.

“Kami menawarkan one stop shopping. Living Plaza Pasirkaliki hadir dengan Ace, Informa, Toys Kingdom, dan Chatime yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan keluarga,” ucapnya.

Pasar masing-masing
Dalam kesempatan yang sama, Store Manager Ace Dago, Sekar, menambahkan, dari segi produk, pihaknya memiliki produk yang eksklusif dan tidak dijual di pertokoan ritel lainnya. Dengan produk yang lebih unggul, menurut dia, produknya lebih bersaing dibandingkan dengan produk ritel lainnya.

“Kami berbeda dengan ritel-ritel yang lain karena memiliki merek sendiri. Merek-merek kami tidak dijual oleh ritel yang lain. Kami berani bersaing karena lebih unggul juga,” tuturnya.

Meski beberapa toko ritelnya berdekatan, Ayu menyatakan, setiap toko memiliki pasarnya masing-masing. Oleh karena itu, persediaan produk pun menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen di daerah sekitar toko masing-masing.

“Ace di Taman Kopo kan di membernya perumahan. Belum tentu produk-produk yang dijual di IBCC akan diminati di Taman Kopo, begitu juga sebaliknya,” tuturnya.

Melihat besarnya prospek ritel di Bandung, Sekar mengaku tak menutup kemungkinan pihaknya akan membuka toko di lokasi lain di Bandung. “Kebutuhan banyaknya store masih memungkinkan makanya kami berani buka lagi dan mungkin kami akan tambah lagi

Sumber : PikiranRakyat

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.