Cara Mengatasi Krisis Keuangan
Cara Mengatasi Krisis Keuangan. Siapa yang tak pernah mengalaminya? Rasanya semua orang yang hidup di bumi merasakan hal yang sama, termasuk orang kaya. Krisis keuangan yang biasanya dialami rata-rata orang terjadi menjelang akhir bulan. Tak heran kalau tak sedikit yang merasa melarat dekat-dekat akhir bulan sebelum gajian. Yang biasanya makan salad di Senayan kalau pada akhir bulan makan gado-gado di kantin karyawan sudah nikmat rasanya.
Krisis keuangan memang terlihat sangat menyedihkan. Kalau sampai tidak pintar mengelola pemasukan per bulan, tamat sudah riwayat Anda. Pasalnya, semua gaji yang diterima tidak tahu habis ke mana saja. Ini tentu menjadi bencana besar apalagi bagi Anda yang sudah memulai kehidupan berumah tangga.
Agar tidak terjadi perkelahian terkait finansial, Anda perlu mengetahui tips khusus untuk mengatasi masalah keuangan. Anda selaku orang bijak jangan mau berlama-lama hidup dalam krisis keuangan. Mulai dari sekarang, ayo berubah! Ini demi kesejahteraan hidup hari ini dan ke depannya. Coba terapkan beberapa langkah di bawah ini agar kondisi finansial membaik dan tahan terhadap krisis.
1.Buat Daftar Kebutuhan Prioritas Dimulai dari Kebutuhan Makan dan Minum
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat daftar prioritas. Daftar ini berisi tentang apa saja yang akan Anda butuhkan selama sebulan. Dengan adanya daftar prioritas, kondisi keuangan dapat terkendali. Dalam sebulan, usahakan hanya membeli barang apa saja yang telah dicatat dalam daftar prioritas. Jangan sampai ada yang melenceng.
Tahan nafsu untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Ingat, Anda sudah memiliki daftar prioritas dan patuhilah daftar yang telah dibuat itu hingga kondisi keuangan benar-benar pulih.
2.Ada Diskon Buat Kebutuhan Prioritas, Jangan Disia-Siakan
Belanja jangan asal belanja. Perhatikan juga diskon yang tertera. Di setiap pusat perbelanjaan ataupun pasar swalayan ataupun online marketplace, ada saja diskon yang diberikan kepada pelanggan.
Jumlah diskon yang diberikan pun beraneka ragam sesuai toko yang dikunjungi. Pemberian diskon terbanyak biasanya terjadi menjelang hari-hari besar, misalnya lebaran. Selain memanfaatkan diskon berbelanja barang, jangan lupa juga untuk memanfaatkan diskon yang ditawarkan saat makan di kafe atau restoran.
Untuk menarik pihak konsumen, tak sedikit kafe dan restoran yang bekerja sama dengan bank dalam hal pemberian diskon dengan pakai kartu kredit. Pastikan kartu kredit yang Anda gunakan termasuk yang memberi diskon.
3.Belanjalah Seminimal-Minimalnya, Sehemat-Hematnya
Hobi belanja bisa terjadi pada siapa pun. Baik pria maupun wanita, keduanya sangat suka berbelanja. Apalagi jika ada diskon besar-besaran. Rasanya ingin membeli seluruh barang belanjaan yang dijual dengan harga diskon. Namun, apa daya uang yang dimiliki tidak cukup.
Bagi Anda shopaholic, coba kurangi kebiasaan belanja ini. Sebab hal ini hanya membuat Anda terjerat dalam krisis keuangan. Boleh saja berbelanja, tapi lihat kebutuhan. Belilah barang-barang yang benar-benar diperlukan bukan yang diinginkan.
Setelah itu, pikirkan apakah barang tersebut akan terpakai atau tidak. Lagi pula, untuk apa membeli barang kalau ujung-ujungnya hanya menjadi pajangan di lemari?
4.Fungsikan Uang Cash Sebagai Tolok Ukur
Untuk menghadapi krisis keuangan, Anda perlu sering mengecek dompet. Ke mana pun Anda pergi, biasakan untuk membawa uang cash. Jangan terlalu sering berbelanja menggunakan kartu kredit karena hal ini semakin membuat nafsu belanja meningkat.
Jika uang di dompet tinggal sedikit, kendalikan nafsu. Jangan biarkan uang di dompet pergi tanpa tujuan yang jelas walaupun hanya Rp 1.000. Jangan lupa pula untuk mencatat semua pengeluaran yang terjadi, baik pengeluaran besar maupun kecil.
5.Disiplin Adalah Kunci Kondisi Finansial Dapat Baik-Baik Saja
Di langkah awal, sudah dikatakan untuk membuat daftar prioritas. Sekali lagi, usahakan untuk fokus pada semua daftar tersebut. Anda adalah satu-satunya orang yang bisa disiplin pada apa yang telah dibuat. Kalau Anda mudah tergoda, usahakan jangan terlalu sering beranjak dari rumah. Daripada daftar prioritas diabaikan dan terjadi krisis keuangan? Lebih pilih yang mana, tinggal di rumah atau pergi bersenang-senang?
Itulah lima tips khusus untuk memulihkan krisis keuangan supaya nantinya kebal jika terjadi krisis kembali. Anda yang membuat nafsu belanja meningkat, Anda pula yang mampu mengatasi keinginan belanja tersebut. Jika tidak Anda yang memulainya, siapa lagi? Semoga tips di atas dapat berguna bagi Anda. Semoga masalah krisis keuangan tidak lagi menyelimuti hidup Anda.