Cara OVO Antisipasi Penyebaran Virus Korona
Di tengah kebijakan social distancing, layanan digital seperti pembayaran digital OVO menyatakan akan ikut mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran virus Korona (Covid-19). Caranya dengan ikut menerapkan social distancing atau bekerja dari rumah sambil tetap menjaga layanannya.
“Kami telah mengambil berbagai langkah antisipasi sejak dua minggu yang lalu untuk memantau dan memastikan kondisi kesehatan segenap karyawan,” tutur Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra.
“Hari ini, OVO memutuskan untuk memberlakukan uji coba sistem bekerja dari rumah selama satu minggu bagi hampir seribu karyawan OVO di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Meksipun begitu OVO tetap menyiapkan tim untuk menjaga agar layanan pembayaran digital yang menjadi kian diandalkan di masa social distancing bisa berfungsi normal. Dijelaskan pihak OVO sudah disiapkan tim teknis yang bertugas bergantian.
Diketahui bahwa dengan pembayaran digital atau cashless artinya customer dan merchant bisa mengurangi kontak langsung sambil tetap mendukung kegiatan transaksi yang mudah. Mengurangi transaksi tunai atau cash ikut menekan medium perantara penyebaran virus.
“Bersama seluruh mitra strategis di ekosistem kami, OVO juga sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk mendukung dan membantu ?merchant ?dan pengguna kami untuk menghadapi dan bersama-sama keluar dari masa sulit ini,” jelas Karaniya.
OVO mengklaim sudah hadir di 115 juta perangkat dan hadir di 373 kota di Indonesia. Beberapa waktu lalu Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) periode 2013-2019 Mirza Adityaswara resmi diumumkan sebagai komisaris utama oleh PT Visionet International (OVO).
Mirza Adityaswara mengatakan bahwa dirinya tertarik bergabung bersama OVO lantaran ingin mendalami sektor keuangan digital. Ia meyakini potensi Indonesia berkembang di sektor e-money dan e-wallet sangat besar.
Kehadiran platform keuangan berbasis digital saat ini telah membuat pembayaran lebih efisien dan bisa dinikmati masyarakat perkotaan hingga perdesaan. Sarana ini pun dinilai sangat bisa dimanfaatkan Pemerintah dalam meningkatkan inklusi finansial.