ChatAlia, Perkaya Literasi Keuangan Masyarakat via Teknologi

ChatAlia, Perkaya Literasi Keuangan Masyarakat via Teknologi

Literasi menjadi pekerjaan rumah bersama yang dihadapi masyarakat hingga saat ini, terutama dengan kemajuan teknologi yang kian pesat. Hal ini juga menjadi tantangan yang perlu diatasi demi memaknai kemerdekaan yang telah diupayakan oleh pejuang.

Sebab kemajuan teknologi tidak hanya menghadirkan kemudahan dalam menjalankan aktivitas, namun juga memunculkan ketidaktahuan baru yang perlu diatasi agar kemajuan teknologi tersebut dapat dinikmati secara aman dan nyaman.

Hal ini turut ditemukan CEO dan Co-founder ChatAlia Nadia Amalia, bersama sejumlah rekannya saat mendirikan ChatAlia. Mereka menemukan permasalahan literasi keuangan saat mengajarkan keuangan kepada 35 ribu anak muda di Indonesia selama lima tahun terakhir.

Nadia menjelaskan bahwa Alia lahir di tengah pandemi Covid-19 di tahun 2020. Perjalanan perusahaan rintisan Alia dimulai ketika ia dan CTO dan Co-founder Fransisca Susan mengikuti Fintech Pitching Competition berfokus untuk AI Fintech di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Perjalanan tersebut berlanjut, dan tim Alia mengembangkan layanannya dengan bantuan pendanaan dari MIT, mengusung misi untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia melalui teknologi.

“Kami mengharapkan Alia dapat membantu mengatasi permasalahan pengelolaan finansial banyak orang, terutama generasi muda,” ujar Nadia.

Melalui layanan ChatAlia, Nadia dan tim juga berharap bahwa masyarakat dapat memiliki pemahaman dan manajemen keuangan lebih baik. Alia juga berharap dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan tepat berdasarkan analisis data serta menghadirkan pendampingan konsultan keuangan dengan biaya lebih terjangkau.

Selain itu di awal pendiriannya, Alia juga menemukan generasi millennial dan generasi Z yang mendominasi usia produktif saat ini memiliki kecenderungan pola konsumsi lebih boros jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Semakin banyak produk finansial dan pola konsumsi yang cenderung boros ini, lanjut Nadia, menyebabkan generasi millennial dan generasi Z kesulitan dalam mengendalikan dan mengelola keuangan mereka.

Karenanya, Alia mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan menyediakan solusi terintegrasi untuk seluruh kebutuhan finansial masing-masing individu. Solusi tersebut termasuk Automatic Financial Planning, Financial Analytics dan AI Recommendation, dan serta Financial Consultation.

Dengan solusi tersebut, sejak diluncurkan pada bulan Januari 2020 lalu, Nadia menyebut bahwa Alia telah membantu 20.000 nasabah dengan nilai transaksi sebesar Rp2,5 triliun. Selain itu, solusi yang ditawarkannya turut menjadi bentuk upaya Alia dalam membantu masyarakat melakukan transformasi digital, terutama pada proses pengelolaan keuangan.

Perkaya Literasi Keuangan Masyarakat via Teknologi

Tidak hanya mengubah proses dari pencatatan keuangan via kertas menjadi via digital yang terhubung dengan berbagai bank, dukungan untuk melakukan transformasi digital ini juga dihadirkan Alia dengan membantu konsumen dalam membuat keputusan keuangan lebih baik, via pemanfaatan teknologi Financial Habit Analytics dan AI Recommendation.

Dan sebagai salah satu perusahaan rintisan dari Indonesia, Alia juga menyadari bahwa talenta di bidang teknologi juga menjadi kebutuhan, terutama setelah pemerintah menargetkan Indonesia menjadi negara ekonomi digital.

Alia menyebut pihaknya sangat mendukung sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi, sehingga dapat membantu mengembangkan perusahaan rintisan di Indonesia. Salah satu inisiatif yang diusung Alia yaitu dengan melakukan transfer teknologi dari mentor dengan pengalaman teknikal di luar negeri untuk mengasah SDM lokal.

“SDM lokal dapat meningkatkan kemampuan mereka dengan teknologi terbarukan yang telah mentor pelajari di luar negeri. Setiap dua minggu sekali, Alia melakukan pelatihan internal dengan mentor-mentor untuk mengembangkan pengetahuan teknikal SDM Alia dengan teknologi terkini,” ujar Nadia.

Sementara itu disinggung soal inovasi yang dikembangkannya di masa depan, Nadia menyebut bahwa Alia akan berfokus mengembangkan AI recommendation bagi pengguna dan membantu mereka mendapatkan rekomendasi keuangan terbaik dengan harga terjangkau dengan bantuan financial habit analytics yang mereka tawarkan.

Selain itu, dalam jangka pendek, ChatAlia juga berencana untuk mengintegrasikan lebih banyak produk finansial ke aplikasi untuk membantu pengguna mengerti kondisi keuangan dengan lebih baik. 

Sedangkan dalam jangka panjang, Alia menyebut akan mengembangkan lebih lanjut analisa kebiasaan pengeluaran nasabah dan memberikan rekomendasi produk terbaik yang dapat membantu dalam mengatur keuangan secara lebih baik.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.