ChatGPT Ramal Bursa Saham 2023, Lebih Pintar dari Google

ChatGPT, chatbot milik OpenAI, ikut meramal kehidupan tahun 2023. Sistem itu mencoba menerawang soal sektor bursa saham pada tahun depan.

Ramalan ini bermula saat Business Insider iseng menanyakan kondisi pasar saham kepada ChatGPT. Awalnya ChatGPT berkelit tidak bisa melakukannya. Menurut chatbot itu, pengetahuannya hanya sampai pada tahun 2021 dan tidak memiliki akses ke data real-time.

Namun chatbot yang sempat viral itu menyebutkan memberikan jawaban berdasarkan data yang dipegang. Disebutkan jika saham dalam jangka pendek dipengaruhi oleh peristiwa tidak terduga, misalnya bencana alam hingga ketegangan geopolitik.

Untuk jangka panjang, ChatGPT menyebutkan saham akan dipengaruhi oleh kestabilan ekonomi. Menurutnya salah satu yang jadi faktor mempengaruhi pasar adalah laju pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Hingga saat ini dunia masih menghadapi pandemi. Hal tersebut juga akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, yang melambat dan negatif pada pasar.

“Namun sebaliknya, jika ekonomi dunia terus mengalami pemulihan maka bisa mendongkrak pasar. Perubahan kebijakan pemerintah dan bank sentral seperti suku bunga juga bisa berdampak pada pasar,” ujar ChatGPT dalam ramalannya, dikutip dari Business Insider..

ChatGPT juga menyebutkan dua sektor yang akan berkembang baik sahamnya. Yakni teknologi digital dan teknologi berkelanjutan (sustainable), di mana dunia tengah melaju ke arah sana.

Menutup analisanya, ChatGPT meyakini saham adalah sesuatu yang sulit diprediksi karena ada banyak yang mempengaruhinya. Namun software itu meyakini ada beberapa faktor yang jadi fokus tahun ini yakni pemulihan ekonomi, perubahan kebijakan, dan peristiwa global.

“Perlu diingat ini bukan nasihat keuangan, Anda harus selalu melakukan riset sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan,” ucap ChatGPT.